Fimela.com, Jakarta Semenjak bergulirnya kasus yang menyeret nama Farhat Abbas seperti gugatan harta gono-gini kepada mantan istrinya, Nia Daniati, kemudian kisruh dengan Ahmad Dhani dan yang terakhir adalah permasalahannya dengan mantan istri sirinya, Regina menambah pelik masalah Farhat.
Baca juga: Farhat Abbas: Regina Andriane Saputri Itu Wanita 'Sar-Sir-Sur'
Bahkan, banyak yang mengatakan kini pengacara kondang yang kerap berkoar-koar dengan kontroversial tersebut telah jatuh miskin lantaran masalah yang bertubi-tubi dihadapinya. Menanggapi hal ini, kuasa hukum Farhat Abbas, Vidy Galenso Syarief membantah jika kliennya jatuh miskin lantaran masalah yang tengah dihadapi.
Advertisement
"Ya enggaklah, buktinya masih ada mediasi gugatan harta bersama. Saya selalu bilang harta bersama ini harus dibagi sesuai dengan undang-undang perkawinan. Jadi bukan tidak punya apa-apa lagi," kata Vidy Galenso ditemui Bintang.com di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (20/10/2015).
Adapun mengenai harta bergerak yang masuk dalam berkas gugatan Farhat Abbas kepada Nia Daniati, lanjut Vidy, harta bergerak memang seharusnya tidak ada dan Farhat sebagai lawyer mestinya memahami hal ini.
"Kami sampaikan kemarin, harta itu tidak ada, seperti apartemen juga, sudah sebagai resiko pekerjaan Farhat yang lawyer, kesepakatan dengan kliennya sehingga itu harus diserahkan, disitulah keadilannya. Pas mendapat harta resiko pekerjaannya lawyer begitu, ya harus ditanggung bersama, jangan cuma mau menikmati, tapi urusan utang piutangnya juga harus ditanggung bersama Bu Nia juga," tambah Vidy.
Beberapa waktu lalu pun kabar Farhat Abbas yang kini bepergian ke mana-mana menggunakan taksi dibenarkan Vidy. "Faktanya emang begitu, ke kantor kami naik taksi. Tapi itu bagian dari dia mengalah ya bukan jatuh miskin, artinya minimal yang diaku ada 3 kendaraan di ibu Nia, tapi sesuai gugatan ada 4 ya, ini yang mesti kita klarifikasi, dia enggak bangkrut sih," jelas Vidy.
Dalam berkas gugatan harta gono-gini yang dilayangkan Farhat Abbas, lanjut Vidy, untuk nominal memang ia tidak terlalu mengetahui persis. Namun ia meyakini, bahwa nominalnya bisa mencapai Milyaran Rupiah. "Saya enggak tau persis ya, semua disesuaikan dengan tahun dan jenisnya, mobilnya masih ratusan juta, bahkan harta tak bergeraknya kalau dijumlah bisa puluhan Miliaran. Tapi dalam gugatan tak dimasukan nilai, hanya barangnya saja nanti bisa dijumlahkan, totalnya bisa dibagi dua," tandas Vidy.