Fimela.com, Jakarta Rihanna membicarakan sejarahnya dengan Chris Brown di edisi terbaru Vanity Fair. Selain tampil di sampul depan, dia juga menjelaskan keputusan kontroversialnya untuk kembali bersama dengan Chris Brown pada tahun 2012, tiga tahun setelah pertengkaran mereka yang membuat wajahnya berdarah.
“Aku adalah gadis itu. Gadis yang merasa bahwa rasa sakit sebanyak hubungan ini, mungkin membuat beberapa orang lebih kuat dari yang lain. Mungkin aku salah satu dari orang-orang yang dibentuk untuk menangani omong kosong seperti ini. Mungkin aku adalah orang yang menyerupai malaikat pelindung untuk orang ini (Chris Brown), berada di sana ketika mereka tidak cukup kuat, ketika mereka tidak memahami dunia, ketika mereka perlu seseorang untuk mendorong mereka dengan cara yang positif dan mengatakan hal yang benar,” katanya.
Ketika ditanya apakan dia pikir dia bisa mengubah Chris Brown, Rihanna menjawab, “Seratus persen. Aku sangat protektif terhadap dirinya. Aku merasa kalau orang-orang tidak mengerti dia. Bahkan setelah ... Kamu tahu, kamu menyadari setelah beberapa saat bahwa dalam situasi tersebut kamu adalah musuhnya. Kamu ingin yang terbaik untuk mereka, tetapi jika kamu mengingatkan mereka tentang kegagalan mereka, atau jika kamu mengingatkan mereka tentang saat-saat buruk dalam hidup mereka, atau bahkan jika kamu mengatakan kamu bersedia untuk mengorbankan sesuatu, mereka memikirkan kurangnya kamu karena mereka tahu kamu tidak pantas menerima apa yang mereka akan beri.”
Advertisement
“Dan jika kamu mengorbankan sesuatu, mungkin kamu setuju kalau kamu layak menerima ini dan itulah saat di mana aku mengatakan, ‘Aku bodoh karena merasa dibentuk untuk ini.’ Kadang-kadang kamu hanya harus pergi. Aku tidak membencinya. Aku akan memedulikan dia sampai aku mati. Kami bukan teman, tapi kami juga bukan musuh. Kami tidak memiliki hubungan sekarang,” tambahnya.
Baca Juga: Cover Album Baru Rihanna Tampilkan Gadis 'Buta'
Rihanna juga berharap agar masa lalunya dengan Chris Brown tidak pernah disebutkan lagi. Ini karena dia merasa seperti sedang dihukum berulang kali setiap kali subyek tersebut dibesar-besarkan.
Sekarang, Rihanna menikmati hidupnya sebagai lajang. “Aku baik-baik saja dengan diriku. Aku tidak ingin membiarkan siapapun masuk. Aku tidak bisa menjadi segalanya bagi seseorang. Sepi, tapi aku punya begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan sehingga aku teralihkan dan tidak punya waktu untuk merasa kesepian.”