Fimela.com, Jakarta Ashanty punya peran strategis dalam mendamaikan Aurel Hermansyah dan Azriel Hermansyah di satu sisi, serta dengan Krisdayanti di sisi yang lain. Seperti apa lika-likunya mendamaikan anak yang kesal karena sang mimi urung datang di pesta ultahnya yang ke-17, Ashanty menceritakannya kepada Bintang.com.
***
Ashanty Siddik Hasnoputrohadir ada dalam kehidupan Anang Hermansyah pasca perceraian dengan Krisdayanti. Saat itu Aurel dan Azriel masih anak-anak. Sejak 12 Mei 2012 Ashanty dan Anang resmi menikah dan saat itu statusnya pun menjadi ibu bagi kedua anak yang hak asuhnya jatuh kepada Anang Hermansyah itu. Meski statusnya sebagai ibu tiri namun ia tak dianggap demikian oleh Lolie dan Jiel, begitu kedua anak itu biasa disapa oleh kedua orang tuanya.
Advertisement
Jadilah perempuan kelahiran Jakarta, 4 November 1984 menjadi ibu sambung bagi Lolie dan Jiel. Sadar kedua anak itu mulai ABG, Ashanty memerankan diri sebagai teman bagi kedua anak itu. Aurel pun seperti menemukan patron baru dalam menata hidup dan juga dalam urusan meniti karier di dunia hiburan yang sudah dirambahnya.
Lihat juga: Krisdayanti dan Aurel Berdamai Berkat Ashanty
Saat ia merayakan ulang tahunnya yang ke-17, ia berharap mimi-nya bisa hadir. Karena itu penentuan hari pesta pun sempat dikomunikasikan pada Krisdayanti. Apa mau dikata pada saatnya tiba justru Krisdayanti tak bisa hadir. Aurel pun meradang, ia curhat melalui akun Instagram. Persoalan yang semua tak terlihat menjadi terlihat. Persoalan makin keruh saat para haters mulai nimbrung. Hubungan Aurel-Azriel pun sempat panas.
Baca juga: Ashanty: Krisdayanti - Aurel Hermansyah Hanya Salah Paham
Untunglah ada Ashanty yang berperan sebagai juru damai kedua belah pihak. Dengan susah payah dia berhasil menjadi mediator dalam pertemuan Aurel-Azriel dan Krisdayanti. "Alhamdulillah meski susah payah dan harus melalui jalan yang berliku akhirnya pertemuan bisa terlaksana. Padahal sebelum pertemuan itu Aurel sempat bikin saya stress," aku pelantun tembang Jodohku, duet bersama Anang Hermansyah.
Pekerjaan berikutnya setelah pertemuan itu adalah menjaga situasi yang sudah kondusif menjadi lestari. Karena itu mereka akan lebih sering berkomunikasi, bertemu dan melakukan tamasya bersama untuk mempererat hubungan yang selama ini berjarak. "Pengen sih, tapi masih akan dibicarakan lagi untuk pertemuan berikutnya di mana dan rencana jalan-jalan bareng juga akan dibicarakan nanti. Doain aja semoga bisa terealisir," pintanya.
Selain itu, lanjut ibu dari Arsy Addara Musicia Nurhermansyah ini ia juga akan lebih sering berkomunikasi dengan Krisdayanti soal perkembangan dua ABG dalam asuhannya. "Komunikasi akan dipersering. Saya juga akan sering komunikasi dengan Mbak KD soal perkembangan dan pertumbuhan anak-anak ABG ini. Anak-anak diharapkan juga bisa senang punya orang tua banyak. Dari sini mereka dapat uang jajan, dari sana juga dapat. Kanan kiri oke deh," katanya terkekeh kepada Edy Suherli, Basyir Latifan dan Andy Masela dari Bintang.com yang menemuinya di Studio Net, di bilangan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, belum lama berselang. inilah petikan selengkapnya.
Advertisement
Peran Ashanty dalam Menyelesaikan Perseteruan
Posisi Ashanty yang netral bisa diterima semua pihak. Ia mengoptimalkan peran dan posisi itu. Meski tidak mudah, bahkan ia semua dibuat Aurel dan Azriel stress. Namun akhirnya pertemuan dua pihak bisa terwujud dan semua bisa tersenyum.
Pertemuan itu antara Aurel dan Azriel ditemani Anda dan Anang Hermansyah dengan Krisdayanti yang ditemani Raul Lemos akhirnya terjadi, seperti apa peran Anda?
Pertemuan itu adalah keinginan dari semua pihak. Cuma karena masing-masing pihak ada kendala untuk berhubungan satu dengan yang lain akhirnya saya yang punya inisiatif untuk mendahului. Bisa dibilang saya ini menjembatani semuanya untuk bisa bertemu. Alhamdulillah akhirnya pertemuan itu terlaksana. Untuk menuju ke arah itu, bersama-sama ngumpul itu tidak mudah. Semuanya sudah capek ingin damai dan ingin selesai.
Baca juga: Krisdayanti Minta Maaf di Hadapan Ashanty dan Anang
Pertama kali yang Anda hubungi siapa?
Yang pertama saya hubungi Mbak KD. Alhamdulillah dia welcome banget. Karena dia menginginkan hal yang sama seperti saya dan anak-anak. Setelah bicara dia membicarakan rencana ini dengan Pak Raul akhirnya kami bisa bertemu.
Apa saja halangan untuk bertemu?
Tidak selamanya niat baik itu bisa berjalan lancar. Selalu saja ada halangan, namun akhirnya halangan itu bisa dilalui. Butuh effort yang luar biasa untuk mewujudkan pertemuan ini. Namun akhirnya bisa bertemu.
Baca juga: Krisdayanti Minta Azriel dan Aurel Hermansyah Bersikap Manis
Jadi anda tidak menyangka pertemuan itu akan terjadi begitu cepat?
Ibaratnya orang baru perang besar, bukan perkara mudah untuk bertemu dan duduk bersama. Namun semua itu terselesaikan karena masing-masing pihak punya niat yang sama. Akhirnya pertemuan itu bisa terlaksana. Awalnya aku mengira pertemuan itu akan tegang dan menyeramkan. Ternyata tidak seperti itu.
Ada yang memuji peran Anda mendamaikan dua kubu yang berseteru ini, komentar Anda?
Saya itu termasuk orang yang takut dengan pujian. Aku ini manusia biasa. Bukannya aku senang dipuji, namun aku akan takut kalau salah sedikit bisa di-bully. Aku juga banyak kekurangan seperti manusia lain. Dalam konteks ini aku memang menginginkan persoalan ini bisa cepat selesai. Yang hebat itu Mas Anang. Aku kan orang baru yang hadir di antara mereka. Aku cinta banget sama Aurel dan Azriel, meski mereka tidak lahir dari rahimku. Dia sudah seperti anakku sendiri. Mereka tak mau bilang aku ini ibu tiri, tapi ibu sambung.
Semua pihak memiliki jiwa besar untuk duduk bareng?
Saya kira begitu ya. Tanpa jiwa besar dari Mbak KD, Pak Raul, Mas Anang dan juga anak-anak di pihak lain, pertemuan ini tak akan terjadi. Semuanya punya peran dan luar biasa dalam konteks.
Baca juga: Krisdayanti Berkaca-kaca Bisa Bertemu Aurel Hermansyah
Jadi dalam persoalan ini Anda benar-benar harus netral ya?
Harus begitu, kalau enggak mana mungkin bisa memfasilitasi pertemuan itu. Satu sisi saya berhadapan dengan anak-anak yang setiap harus berhadapan. Sisi lain harus berhadapan dengan Mbak KD yang tidak lain adalah ibu kandung anak-anak. Juga Pak Raul yang kini menjadi suami Mbak KD. Kalau posisi saya tidak netral mana bisa menyatukan mereka. Sudah di posisi netral saja masih ada yang mengatakan hal yang aneh-aneh, apalagi kalau saya tidak netral. Jadi anak-anak ini memang sedang dalam masa peralihan, mereka ini remaja menuju dewasa. Mereka sebenarnya bukan anak yang kurang ajar. Mereka tetap anak baik, namun saat menulis di Instagram itu mereka sedang mengatakan sesuatu. Satu sisi Mbak KD tidak terbiasa berhadapan dengan anak ABG.
Lika-liku Mempertemukan Kedua Kubu
Bukan perkara mudah bagi Ashanty untuk mempertemukan Aurel dan Azriel dengan Mimi-nya di sesuatu pertemuan rekonsiliasi. Ashanty harus melalui jalan berliku sampai akhirnya pertemuan itu terwujud. Ia berharap agar Aurel dan Azriel ke depan bisa menjadi anak baik yang membanggakan keluarga.
Saat mengetahui Aurel curhat dengan bikin status di Instagram, apa komentar Anda?
Sebelum kejadian itu, malamnya kami merayakan ulang tahun Aurel, kita baru bisa tidur pagi. Waktu bangun dan lihat HP sudah banyak teman-teman yang bertanya. Aurel kenapa? Yang sabar ya! Begitu di antara pesan yang masuk. Saya kaget dong, ada apa ini. Kok bilangnya begitu. Tapi saya tidak terlalu jauh berpikirnya. Ya paling biasa saja. Trus saya tidur lagi. Saat hari sudah terang saya terbangun, pesan yang masuk ke handphone makin banyak. Wah ini serius.
Lalu?
Saya kemudian tanya Aurel, ada apa kak. Dia jawab iseng menulis di Instagram. Saya jawab lagi kenapa harus nulis di Instagram. Kan bisa ngomong langsung kalau ada sesuatu yang ingin dikatakan. Lalu Aurel jawab lagi, dia bilang kesel karena Mimi-nya enggak datang di pesta ultahnya. Soalnya pemilihan tanggal pesta itu kan sesuai dengan pilihan Mimi. Eh ternyata dia enggak datang. Karena itulah ia kesal dan menulis di akun Instagram. Dia emosi, ditambah lagi teman-temannya banyak yang enggak datang. Namanya anak-anak ya jengkel dan emosi lalu diluapkan di media sosial. Jadi yang aku baca itu adalah luapan emosi dari Aurel.
Baca juga: Foto Akrab Keluarga Krisdayanti - Raul Lemos dan Anang - Ashanty
Saat itu Krisdayati juga menanggapi status yang ditulis Aurel?
Dengan status yang ditulis Aurel itu Mbak KD tersudut. Ya namanya anak-anak ya belum berpikir panjang. Dia enggak berpikir dampak dari tulisannya akan panjang. Soalnya dia menulis di media sosial yang dilihat oleh juta pasang mata. Ya begitulah akhirnya. Saya bisa memaklumi kalau Mbak KD kemudian juga ingin menjelaskan posisi dan perannya sebagai ibu, tidak seperti yang dikeluhkan Aurel.
Sampai Azriel juga ikutan dalam persoalan ini?
Ya itu juga bikin rame, yang tadinya hanya Aurel yang menulis, eh Jiel juga ikut menulis. Lalu saya komunikasi dengan Mas Anang, gimana ini? Dia bilang kita enggak usah ikut campur. Ini urusan anak-anak. Aku yakin Aurel dan Azriel tidak punya maksud memojokkan Miminya. Mereka cuma ingin mencurahkan isi hatinya saja. Nah Mbak KD selama ini kan tidak biasa menghadapi anak-anak remaja. Yang kita anggap selama ini biasa namun bagi anak remaja tidak begitu. Begitulah anak remaja, masih penuh dengan gejolak.
Soal pertemuan mengapa dipilih di Kemang?
Sebelum akhirnya memilih tempat pertemuan di Kemang, berantem dulu. Yang satu pengennya di tempat A, yang satu lagi pengennya di resto B. Pokoknya maunya sendiri-sendiri. Akhirnya sepakat memilih tempat di Kemang. Soalnya kalau di rumah takut tidak enak. Mau di rumah siapa? Mau di tempat kita enggak enak sama Mbak KD. Mau di tempat Mbak KD nanti anak-anak masih belum mau. Akhirnya dipilih tempat netral.
Baca juga: Akhirnya Aurel Hermansyah Bertemu dengan Krisdayanti
Apa hikmah di balik semua ini?
Tiga jam bersama di restoran itu, Mbak KD dan Pak Raul bisa melihat bagaimana kelakuan dan tingkah anak-anak remaja. Mereka bisa bicara secara langsung dan menyaksikan gerak-gerik dan tingkah Aurel dan Azriel. Kita lagi ngobrol serius anak-anak itu sibuk sendiri dengan handphone-nya. Saat itu saya selalu mengingatkan dengan menghentikan Aurel untuk stop main HP.
Saat itu apa reaksi Krisdayanti menyaksikan kekakuan anaknya?
Dia pelan-pelan bisa memahami kondisi anak-anak remajanya. Ya seperti itulah yang saya hadapi selama ini. Saya kan sudah lima tahun bersama mereka. Sejak masih pacaran saja Mas Anang sudah meminta saya mengambil raportnya Aurel.
Apa lagi yang menjadi catatan?
Setelah pertemuan itu kita kan foto bersama. Setelah itu kita kompak untuk mengunggah foto itu di akun Instagram masing-masing. Ternyata si anak dua ini tar sok-tar sok terus. Soalnya melalui foto itu kita mau jelaskan kalau sudah terjadi perdamaian antara ibu dan anak-anak ini, yang ditemani oleh saya, Mas Anang dan juga Pak Raul. Saya sampai harus berkali-kali mengingatkan Aurel untuk mengunggah foto itu di akun Instagramnya. Tapi dia bila “Iya Bund,” berkali-kali bilang begitu. Sampai yang saya ingatkan yang keberapa baru dia unggah foto itu. Begitulah anak-anak remaja. Enggak seperti saat mereka masih balita, mudah diatur dan disuruh. Mbak KD juga bisa melihat lagi, kalau anak-anak ABG itu tidak bisa diatur seperti dulu saat masih anak-anak.
Selain itu apa lagi?
Ada satu ancaman Aurel yang bikin aku stress. Jadi sebelum menuju ke lokasi pertemuan itu Aurel itu sudah menyiapkan diri untuk marah-marah di depan Miminya. Waduh kalau itu terjadi apa jadinya. Dia senang banget bikin aku panik dan stress.
Aurel dan Miminya sudah baikan, seperti apa menjaga semua ini agar tetap kondusif?
Untuk menjaga semua ini agar tetap kondusif dan baik akan sering bertemu. Kalau apa-apa akan sering komunikasi dan berhubungan. Harapan saya semoga silaturahmi tetap terjaga.
Apa pesan anda untuk Aurel dan Azriel?
Semoga Aurel dan Azriel bisa lebih sayang pada Mimi, bunda dan juga Pipi. Bisa selalu patuh dan menjadi anak yang membanggakan. Jangan bikin bundanya stress lagi. Ayo bikin bunda bangga. Jangan pernah berubah dari Aurel dan Azriel yang selama ini. Semoga selalu bisa ingat pada Allah. Jadi anak-anak yang soleh dan solehah.
Setelah mendamaikan Aurel Hemransyah dan Azriel Hemransyah dengan Mimi-nya; Krisdayanti, bukan berarti peran Ashanty selesai. Justru pekerjaan berat yang harus ia lakukan selanjutnya adalah menjaga situasi yang sudah kondusif ini agar tetap lestari. Rencananya mereka akan lebih sering melakukan kumpul bersama dan tamasya bersama. Semoga terwujud.