Fimela.com, Jakarta Salah satu personil grup lawak Patrio, Akri mengaku senang dengan kembalinya Patrio di panggung hiburan. Patrio yang sebelumnya sempat menghiasi layar kaca dengan program Ngelaba, yang sangat fenomenal dan dapat bertahan selama 13 tahun, pada akhirnya harus berhenti lantaran kesibukan masing-masing personil
Baca Juga: HUT ke-21, Parto Mengenang Kebersamaan Patrio
Pria pemilik nama lengkap Muhammad Akrie Falaq yang kerap disapa Akrie ini juga memiliki kesibukan sebagai dai atau penceramah. Dengan kesibukannya tersebut, aktivitas Patrio semakin berkurang. Sedangkan, dua sahabat lainnya yakni Eko menjadi anggota Dewan di DPR RI dan Parto tetap eksis mengisi dunia komedi di Indonesia.
Advertisement
Patrio yang awalnya terbentuk atas kesamaan visi dan misi menghibur orang lain dipertemukan dalam satu tempat saat menjadi penyiar di Radio SK. Sejak saat itu, Patrio mulai wara-wiri dan akhirnya mendapatkan tempat di program Ngelaba. Kini, di ulang tahunnya yang ke-21 tahun, Akri mengutarakan harapan terbesarnya sejak lama, yakni keinginannya agar Patrio bisa kembali bersama lagi seperti dulu kala.
"Patrio adalah keluarga saya, dulu sempat sukses bersama dan nama kami mulai dikenal. Saya berdoa akan moment seperti ini (berkumpul) bersama lagi," ujar Akri ditemui Bintang.com di Jakarta Timur, Jumat (9/10/2015).
Selain melawak, mahasiswa lulusan Uhamka jurusan Sastra dan Seni Bahasa Indonesia ini juga memiliki hobi sebagai pendakwah. Tak pelak, ketika Patrio berhenti dari aktivitas di dunia panggung komedi, Akri memilih untuk menjalani hobinya sebagai pendakwah.
Dari hobinya tersebut, Akri ditawari bermain sinetron religi khusus Ramadan yang masih bertahan hingga saat ini, yaitu Para Pencari Tuhan. Karir dakwahnya pun berlanjut hingga ia menjadi juri di ajang pencarian bakat dai cilik dan juga menjadi narasumber sebagai dai di beberapa acara televisi.
"Saya senang dengan dakwah, tapi tetap bangga sebagai komedian. Saya bersyukur, Patrio masih sehat-sehat, ya enggak tua-tua bangat lah sekarang," ucapnya melempar kata humor.
Pria kelahiran 4 Mei 1969 ini memiliki harapan besar dengan kembalinya Patrio. Ia ingin bisa kembali bersama dan menghibur masyarakat seperti dulu Patrio di program Ngelaba.
"Sekali lagi saya katakan, saya memang berharap momen seperti ini, saya juga mendoakan momen seperti ini bisa terjadi dan alhamdulillah Allah memberikan jalannya dengan kita bisa kumpul satu screen kita komitmen dan semoga ada kesempatan juga kedepannya untuk Patrio," tandas Akri berharap.