Fimela.com, Jakarta Sejalan dengan istilah Zoon Politicon dari Aristoteles, artis senior Titiek Puspa sadar betul bawah manusia memiliki sifat sosial. Pantas saja ia tidak pernah menolak diajak terlibat dalam sebuah kegiatan kemanusian seperti konser Voice of Children. Diakui Titiek, hampir setengah dari hidupnya digunakan untuk berbagi kepada sesama.
"Kita hidup kan untuk sosial. 61 tahun saya ada di dunia panggung bisa dibilang 50 persen hidup saya untuk charity. Walaupun hanya lewat suara, kita pasti akan lakukan sosial. Meski bukan acara besar tapi kita kan biasa makan sama anak yatim atau kegiatan lainnya," kata Titiek Puspa di Shangri-La Residences, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Advertisement
Titiek tak heran jika banyak artis yang begitu peduli dengan isu-isu sosial. Pasalnya, sikap sosial memang sudah menjadi jiwa dari masyarakat Indonesia. Wajar, jika dia miris melihat maraknya kasus korupsi yang tidak mencerminkan dari semangat sosial itu sendiri.
Baca juga: Terjun ke Belantara Musik, GoGoJill Dapat Wejangan Titiek Puspa
"Artis Indonesia sih jangan ditanyalah soal charity. Sosial itu sudah jadi jiwa bangsa kita. Ada apa sedikit sudah ayo jalan buat sosial. Makanya, kalau lihat korupsi bingung, apa yang salah. Padahal kita-kita ini yang di bawah kerjanya malah berbagi buat sesama. Kita punya ketulusan bersosial," ungkapnya.
Oleh karenanya, Titiek Puspa menilai adanya projek Voice of Children sangat bagus untuk meningkatkan kepedulian masyarakat. Maklum, sejak kecil dia sudah ditanamkan sifat saling berbagi oleh orang tuanya.
"Buat saya ini bukan sekedar penting, tapi sudah jadi bagian hidup. Saya terbiasa berbagi, orang tua yang mengajarkan saya," tandas Titiek Puspa.