Tak Konsisten, Minati Atmanegara Bingung pada Sikap Roy Tobing

Fimela.com, Jakarta Kasus dugaan plagiat gerakan senam yang dituduhkan Roy Tobing terhadap Minati Atmanegara masih terus berlanjut. Meski beberapa waktu lalu keduanya telah dipertemukan secara langsung oleh pihak kepolisian, sepertinya Roy Tobing masih ingin terus melanjutkan proses hukum. Menanggapi hal ini, pihak Minati Atmanegara secara terang-terangan menerima tantangan lanjutan proses hukum yang tidak menemukan kata damai.

Baca Juga: Bukan Uang, Roy Tobing Ingin Minati Atmanegara Akui Karyanya

"Waktu pertemuan gelar perkara khusus di Polda Metro Jaya 30 September 2015 lalu kami menanggapi Roy Tobing ini inkonsisten. Awalnya dia bilang bersedia islah (damai)," ujar Razman Arif Nasution, kuasa hukum Minati Atmanegara ditemui Bintang.com di kantornya di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (6/10/2015).

Mengutip ucapan Roy Tobing, Ramzan Arif menegaskan bahwa kala itu bersedia untuk damai. Namun, ia heran kenapa proses hukum tidak dihentikannya. "Kan waktu itu kita saling berbaikan, dan beliau (Roy Tobing) bilang ke saya, saya masih ingat betul kutipannya 'kita cooling down dulu. Introspeksi diri'," jelas Razman Arif.

Proses hukum yang masih terus berlanjut membuat pihak Minati Atmanegara menilai bahwa pertemuan beberapa waktu lalu bukan untuk perdamaian. Namun, Roy Tobing mengatakan hanya sekedar memaafkan Minati saja tanpa inisiatif menghentikan kasus yang telah masuk ke kepolisian.

"Dia bilang sudah memaafkan, tapi perkaranya kenapa masih dilanjutkan. Kami beranggapan, dia (Roy Tobing) tidak mengerti islah (damai) itu seperti apa. Berbaikan itu kan artinya berdamai, kalau sudah berdamai buat apa proses hukum dilanjutkan," tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan akan siap menerima tantangan Roy Tobing jika harus melanjutkan perkara. "Saya ingatkan ya, Roy Tobing, masalah ini serius. Jadi, kami sekaligus menyampaikan sikap bahwa kami (pihak Minati Atmanegara) siap untuk melanjutkan masalah ini tanpa berdamai dengan kamu," tandas Ramzan Arif.