Fimela.com, Jakarta Film horor sering diidentikan dengan penampakan hantu yang membuat takut. Tapi Anisa Rahma justru menemukan sisi lain ketika bermain di film horor pertamanya, Menara Stasiun Cawang. Film horor justru membuat Anisa lebih dekat dengan Tuhan.
Menurut dia, film horor tak seharusnya selalu dikaitkan dengan hal mistis. "Ini ada sisi religinya juga, dalam keadaan bagaimanapun harus selalu ingat Tuhan. Memang ada rasa takut saat syuting, tapi bagaimanapun Tuhan lebih berkuasa," katanya saat dihubungi Rabu (7/10/2015).
Advertisement
Anisa berperan sebagai Tasya di film Manara Stasiun Cawang. Dia adalah adik dari karakter Adit (iqbal Perdana), sutradara yang mengalami tragedi pasca kematian istrinya. "Menyenangkan syuting fim horor," ujarnya.
Baca Juga: Kisah Angker yang Menginspirasi Film Menara Stasiun Cawang
Karena mencoba mempelajari dunia gaib lewat kemampuannya sebagai sutradara, Adit secara perlahan mengalami perubahan dalam dirinya. Suasana rumah Adit semakin mencekam ketika Tasya terlempar dari lantai dua rumahnya. Film ini disutradarai Eka Katili.
Film Menara Stasiun Cawang diadaptasi dari urband legend salah satu gedung di kawasan MT Haryono, Jakarta. Selain dibintangi Anisa Rahma, film ini juga dibintangi Iqbal Perdana dan Ricky Cuaca. Menara Stasiun Cawang dijadwalkan tayang mulai 15 Oktober 2015 di bioskop.