Fimela.com, Jakarta Tentang harta gono-gini, pihak Farhat Abbas selalu menolak dibilang hanya ingin membayar hutang sebanyak 7 miliar. Farhat, melalui pengacaranya, mengatakan bahwa dirinya memiliki hak untuk menuntut harta bersama yang saat ini belum dibagi.
Baca Juga: Kejati DKI: Farhat Abbas Terancam 6 Tahun Penjara
"Yang saya tahu total 7 miliar. Tapi itu bukan alasan (gugat gono-gini). Ini kan hak, masalah waktu atau tidak, itu masalah waktu saja," kata IR. Vidi Gelenso Syarief, SH., MH selaku kuasa hukum Farhat Abbas saat ditemui di PA Selatan, Selasa (6/10).
Advertisement
Menurut tim pengacara, hutang sebesar 7 milyar itu merupakan hutang bersama selama pernikahan. Sampai saat ini harta bersama sedang dihitung dan diklarifikasi oleh pengadilan karena beberapa ternyata sudah berpindah tangan serta merupakan harta bawaan sebelum adanya pernikahan.
"Ada rumah di Kemang, Puncak dan Bekasi. Tapi setelah diklarifikasi, ini bukan rumah bersama tapi bawaan. Ada yang juga telah berpindah tangan," tutur Vidi.
Disinggung tentang Farhat Abbas dan Nia Daniati yang tidak mendatangi sidang harta gono-gini, tim kuasa hukum Farhat mengatakan baik Farhat maupun Nia memiliki kesibukan yang sangat padat. Apalagi Farhat juga tengah dihadapkan pada kasus lain.
Baca Juga: Ulang Tahun, Farhat Abbas Suapi Sang Ibu
"Satu hal mereka sibuk, kita tahu Farhat Abbas juga lagi ada kasus lain, ibu Nia Daniati juga sibuk, sidang mediasi ini juga tidak harus dihadiri keduanya. Ini lebih bagus untuk para lawyer untuk maksimal bekerja. Dikhawatirkan nanti kalau ada mereka nanti emosi, jadi substansinya ke mana-mana," tandas Vidi Gelenso Syarief.