Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang eksekutif produser film The Wedding and Bebek Betutu ternyata tidak semudah yang dibayangkan oleh Tora Sudiro. Repotnya syuting membuat Tora beradu mulut dengan istrinya, Mieke Amalia. Bahkan setelah film selesai, Tora masih harus berfikir untuk mempromosikan filmnya.
"Biasanya saya habis kerja pulang nggak mikirin apa-apa. Sekarang film kelar saya mikir. Nggak bisa santai. Saya gatau pangkat eksekutif produser tuh apa. Soalnya saya kira seneng-seneng doang," kata Tora Sudiro di Epicentrum XXI, Senin (5/10/2015).
Advertisement
Bahkan, adu mulut pun sampai ia alami dengan Mieke Amalia yang juga menjadi produser di film ini. Untungnya Tora dan Mieke masih bisa berpikir tenang untuk menyelesaikan masalah produksi film The Weeding and Bebek Betutu.
Baca Juga: Ronal Suryapradja Berkorban Demi The Wedding and Bebek Betutu
"Pernah berantem di lapangan karena capek. Ngomong kenceng-kencengan karena mencakup nasib banyak orang. Akhirnya kita baikan karena tahu sama-sama salah. Sama-sama capek," sambungnya.
Ada harapan dari Tora. Di film sebagai reuni persahabatan seluruh personil 'eks' Ekstravaganza yang sudah berumur 10 tahun bisa berjalan sukses. Setidaknya mereka bisa membuat film bersama-sama lagi.
Karena itulah Tora masih punya banyak tugas untuk memeasarkan film ini agar diminati penonton. "Mieke Alamia kan sarjana hukum saya SMA. Jadi kalo ada ribet-ribet duit dia. Saya mah yang seneng-seneng aja, haha. Saya pengen yang penting balik modal. Biar bisa bikin film lagi," ungkap Tora Sudiro.