Akui Tak Kenal, Minati Atmanegara Ajak Roy Tobing Salaman

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, kala diminta pernyataannya terkait Roy Tobing, Minati Atmanegara mengaku tak pernah bertemu apalagi mengenal sosok maestro senam tersebut. Namun, kejadian berbeda ada di saat polisi melakukan gelar perkara khusus terkait kasus dugaan pelanggaran hak cipta itu. Gelar perkara khusus yang dilakukan Polda Metro Jaya pun mempertemukan Roy Tobing dan Minati Atmanegara. Kedua pihak yang sedang berseteru dalam proses hukum itu akhirnya bersedia bersalaman.

Minati pun tidak tinggal diam dan melaporkan balik Roy Tobing dengan pasal pencemaran nama baik dan fitnah. (Andy Masela/Bintang.com)

"Minati bilang nggak kenal, nggak apa-apa deh, saya nggak ada omongan apa-apa. Kita menjawab apa yang ditanya. Pada saat gelar perkara itu saya diminta untuk bermaafan oleh pengacara Minati," ujar Roy Tobing di Indis Salon, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (2/10).

Roy sendiri secara pribadi sudah memaafkan perbuatan Minati Atmanegara yang diduga menjiplak karyanya. Ketika bersalaman, Roy merasa sesuatu yang mengganjal di hati akhirnya bisa luruh.

"Aduh, salaman juga. Dia senyum aja. Intinya saya merasa plong hubungan pertemanan saya bersama Chintami dan Minati, di luar dari itu, kembali baik. Soal minta maaf, saya sih tidak perlu yang sifatnya verbal. Lebih baik di dalam aja. Daripada ngucapin tapi ternyata tidak ikhlas," ujarnya.

'Ada 11 gerakan yang diperlihatkan kepada penyidik. Dari situ, penyidik bisa menyimpulkan gerakan senam saya yang sama dengan gerakan senam milik Minati,' sambung Roy Tobing. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Pun begitu, sebuah perbuatan tetap harus memiliki konsekuensi. Seperti itu pula dengan apa yang dilakukan Minati dengan body performance-nya. "Menurut saya suatu perkara tidak harus diselesaikan bermusuhan, akan lebih baik bermaafan, itu maksud saya kemarin. Tidak ada salahnya untuk bermaafan, namun masalah hukum ya tetap berjalan," ucap Roy.

Roy menghimbau kepada Minati dan Chintami bahwa setiap orang memiliki hak untuk memaafkan dan dimaafkan. Begitu pula ketika berurusan dengan hukum. Roy mengaku akan tetap melanjutkan laporannya, sementara ia pun tak mau melarang Minati untuk menempuh jalur yang sama.

"Dilaporin balik Minati, itu hak setiap orang (melaporkan seseorang). Minati jangan rusak salaman kita kemarin, ini kewajiban saya sebagai warga negara untuk menyelesaikan masalah hukum," tukas Roy Tobing.