Fimela.com, Jakarta Piyu harus dengan berat hati mengetahui rumahnya dibobol oleh komplotan maling. Berbekal gerobak, para maling itu memasuki rumah Piyu dan mengambil harta benda yang terdapat di dalam rumahnya. Alhasil ia pun kini merugi hingga ratusan juta.
Baca Juga: Kronologi Saat Rumah Piyu Kemalingan
"Kalau dihitung, jumlah kerugian sekitar Rp 200 jutaan," kata Piyu saat dihubungi via telepon, Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Advertisement
Dari semua barang-barang yang diambil. Terdapat alat-alat musik yang raib dibawa oleh komplotan maling. Tak hanya itu, berbagai penghargaan yang ia dapat bersama Padi juga menjadi sasaran oleh pelaku.
"Ada satu televisi gede plasma LED, amplifier gitar ada 3, speaker juga 3, laptop. Tapi yang paling berharga itu piala-piala AMI (Anugrah Musik Indonesia) dari Padi. Ada 12 piala dari AMI kalo nggak salah tahun 2000 atau 2003 sampe 2006 lebih," sambungnya.
Sampai saat ini, Piyu pun tidak menduga-duga apakah komplotan maling yang membobol rumahnya masih ada kaitan dengan orang-orang terdekatnya. Yang pasti, karena kejadian itu Piyu harus kehilangan benda berharganya.
"Iya baru pertama kali kemalingan nih. Nggak tahu. Saya belum memikirkan itu (curiga dengan orang dekat). Alat-alat studio saya itu yang juga penting," ungkap Piyu.