Fimela.com, Jakarta Sadar bahwa salah satu tugas ibu adalah melayani suami, Fatin Shidqia Lubis mulai belajar memasak sebagai bekalnya ketika menikah nanti. Apalagi dia juga berniat untuk mengambil studi S2 di luar negeri. Dengan memasak, setidaknya Fatin tak repot mencari-cari makanan yang sesuai selera.
Baca Juga: Fatin Shidqia Tak Ingin Ikut-ikutan Melaporkan Para Haters
"Masih belajar, paling ayam teriyaki, fried chicken. Belajarnya sama teman, temannya pacar aku juga. Baru-baru ini, kalau aku ke toko buku ada resep jadi ingin coba. Nanti kan berguna kalau di luar S2 atau sudah jadi ibu rumah tangga," kata Fatin Shidqia di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (2/10/2015).
Advertisement
Alasan lain, Fatin memang tidak terlalu suka dengan makan di luar rumah. Terlebih lagi makanan luar negeri yang kebanyakan tidak sesuai dengan lidah orang Indonesia. "Paling lebih ke 'mau enggak' kalau makan di luar. Aku siapkannya ke situ," ujar Fatin.
Fatin Shidqia mengakui sebagai pribadi yang doyan makan. Namun banyaknya penggunaan MSG pada makanan di luar membuatnya harus mengerem jajanan di luar.
"Kalau dibilang suka ngemil, iya, cilok, batagor. Kalau diajak ke resto mahal enggak cocok, paling jus doang. Aku porsikan saja, kan banyak vetsin, enggak setiap hari. Untung tukangnya enggak selalu ada, jadi bisa nahan," pungkas Fatin Shidqia Lubis.