Fimela.com, Jakarta Penyanyi Meksiko Larry Hernandez saat ini menghadapi tuntutan penculikan dan penyerangan di South Carolina. Pada hari Rabu (30/9/2015), Larry pergi menghadap hakim Carolina untuk menandatangani surat-surat untuk ekstradisi secara sukarelanya. Dia akan menghadapi tuntutan yang ia sebut bohong dalam wawancara baru-baru ini.
Dilansir San Bernadina Sun, Larry sidang di California. Pengacaranya mengatakan kepada wartawan bahwa mereka siap untuk membantah tuduhan ketika mereka menghadiri persidangan di South Carolina.
#EXCLUSIVA: ¡Esposado de pies y manos se enfrenta a corte #LarryHernández! Los esperamos a las 12pm con los detalles. pic.twitter.com/mWrKvw36HU
— Noticias62TV (@Noticias62TV) September 30, 2015
Menurut Billboard, Larry sedang ditahan di South Carolina tanpa jaminan di West Valley Detention Center di Rancho Cucamonga. Ayah Larry membuat pernyataan ke kamera di luar ruang sidang, mengumumkan bahwa Larry tidak bersalah dan tidak melakukan kejahatan.
Advertisement
“Terima kasih atas dukungannya. Anak saya tidak bersalah. Kalian akan lihat. Dia akan dibebaskan,” katanya.
Tuntutan yang Larry hadapi berasal dari sebuah insiden yang terjadi setelah konsernya di Newberry, South Carolina, pada tanggal 16 Agustus. Larry marah dengan promotor konser setelah orang itu tidak membayar seluruh jumlah laba yang dijanjikan kepadanya. Diduga, Larry kemudian menculik dan menyerangnya. Setelah dia mampu meloloskan diri dari Larry, dia langsung pergi ke kantor polisi Newberry dan mengajukan tuntutan terhadap penyanyi tersebut.
Baca Juga: Perusahaan Jessica Alba Dituntut karena Menipu dan Menyesatkan
Promotor konser tersebut mengatakan kisahnya kepada polisi dan tentang kejahatan yang telah dilakukan Larry terhadap dirinya. Menurutnya, penculikan dan penyerangan berlangsung di arena skating setelah konser.
Larry Hernandez membungkus promotor konser itu dengan plastik bening dan memukulinya. Dia juga dikatakan tidak sendirian, melainkan memiliki kaki tangan yang membantunya. Sebagai akibatnya, Larry dituntut dengan kasus penculikan dan penyerangan tingkat tiga bersama dengan seorang rekannya yang turut terlibat dalam penyerangan tersebut.