Fimela.com, Jakarta Nama Rere Regina memang makin tenar belakangan. Semenjak berkasus dengan Charly Van Houten dan keluarga, parasnya yang cantik kerap wara-wiri di televisi. Banyak orang pun yang menganggap apa yang dilakukan oleh Rere hanya untuk mengundang sensasi belaka.
Namun, tuduhan itu dianggap sepele oleh Rere. Ia tak ingin karirnya terganggu dengan berbagai macam celaan dan tuduhan orang lain kepadanya. Apapun yang dibilang orang lain, Rere Regina ogah serius memikirkannya.
"Kalau masih kritik sih aku jawab halus. Tapi kalau udah menghujat dan menghina, bilang aku mendompleng dan lain sebagainya, aku sih bodo amat. Intinya bodo amat karena aku ga mendompleng, bodo amat orang nilai apa. Aku ga mencari kesempatan dalam kesempitan," kata Rere di bilangan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (1/10).
Advertisement
Baca juga: Rere Regina Bikin Charly Van Houten Gampang Lelah
Melalui single Ayang, Rere mencoba menjawab semua tuduhan tersebut. Dengan kualitas yang disuguhkan di lagu tersebut, ia berharap orang lain dan juga dirinya bisa 'move on' dari bayang-bayang Charly Van Houten.
"Aku ingin tunjukin siapa Rere sebenernya lewat lagu ini. Kalau mau numpang tenar sih aku sudah bisa dari dulu, saat masih bernaung di manajemen kak Charly. Tapi kan aku tak memanfaatkan itu. Sekarang aku ingin move on dan benar-benar ingin lepas dari bayang-bayang Charly," tuturnya.
Sang produser, Tole juga mengatakan hal senada. Menurutnya, single ini sudah jadi sebelum perseteruan antara Rere dan Charly menghangat. Justru, dengan adanya kasus tersebut Rere harus kehilangan beberapa job dan juga nama baiknya. Tole menegaskan jika dalam hal ini Rere merupakan korban.
"Kasihan Rere Regina, dia pengen cepet berkarya. Pengen selesaiin pekerjaan yang tertunda. Iklan, ftv dan off air yang harus ditunda dan dicancel karena masalah ini. Mereka masih wait and see. Kalau nunggu sebulan lagi belum tentu kelar juga. Kita sama sekali nggak ada settingan. Rere disini menjadi korban. Di sosmed dia dihujat," tandas Tole.