Fimela.com, Jakarta Bulan Oktober datang dengan membawa film-film asyik untuk masuk daftar tonton bulan ini. Genre tiga film yang tayang mulai Kamis, 1 Oktober 2015 cukup beragam. Masih bingung menentukan film mana yang bakal di tonton? Berikut Bintang.com rangkumkan film yang bakal tayang 1 Oktober 2015.
1. Air Mata Fatimah
Film drama religi ini mengisahkan kehidupan Hamda dan putrinya. Hamda adalah janda yang ditinggal pergi suaminya entah ke mana, berjuang menghidupi diri dan anak perempuan tunggalnya, Fatimah.
Advertisement
Hidup ibu dan anak tersebut tersisih dari penduduk desa lainnya, karena Hamda bekerja sebagai pelacur. Hamda sering disudutkan pada posisi serba salah atas permintaan anaknya: Kitab Suci Al-Qur’an, mukena, sajadah, dan buku-buku pelajaran agama Islam.
Di kampung itu tokoh agama yang disegani dan terpandang, Guru Ali Daud, mengutus anaknya, Ichsanudin, untuk mengajar Fatimah tentang agama Islam. Usaha tersebut dimanfaatkan oleh Harunsyah, saingan Ali Daud waktu muda dalam memperebutkan Hamda. Harunsyah menghasut penduduk bahwa Guru Ali Daud ada hubungan khusus dengan Hamda. Ia juga menyebar kabar bahwa Ichsanudin berbuat asusila dengan Fatimah.
Untuk meyakinkan penduduk Fatimah harus diuji dengan membaca Ayat suci Alqur’an di hadapan semua penduduk dan para ahli kitab di desa tersebut. Jika Fatimah tidak bisa membaca Al-Qur’an, maka keempat korban fitnah akan lebih teraniaya. Warga desa akan mengubur mereka hingga sebatas leher, dilempar batu, serta diusir dari desa.
2. Dihantui Guna-Guna
Film horor tak ada matinya. Meskipun minim promosi, tapi pecinta film horor nampaknya tak pernah habis. Film ini mengisahkan cerita mistis yang dialami oleh sebuah tim pemburu hantu.
Jakarta Ghost Seekers (JGS) yang beranggotakan Linda, Billy, Ramzi, Dave mendapat orderan untuk mengusir hantu pengganggu rumah Agnes. Di luar dugaan, JGS ternyata berhadapan dengan misteri besar yang melibatkan beberapa hantu termasuk jin jahat Banaspati dan praktek ilmu hitam yang mengancam Sabrina, putri Agnes.
Keadaan makin membingungkan ketika Sabrina malah menunjukkan ingin bekerja sama dan menjadi wadah para hantu. Kini bukan hanya Sabrina tapi seluruh nyawa JGS terancam. Apa di balik misteri yang sesungguhnya menimpa Sabrina? Dapatkah JGS selamat dari kasus ini? Saksikan kelanjutannya mulai 1 Oktober mendatang.
3. 3
Tak sekedar film action, film 3 juga memberi efek futuristis. Sebagai sutradara Anggy Umbara menampilkan aksi-aksi laga yang dibungkus dalam drama dan politik. Film ini menceritakan kondisi Jakarta pada tahun 2036 pasca Perang Saudara.
Negara sudah kembali damai dan sejahtera sejak perang saudara dan pembantaian kaum radikal berakhir di Revolusi tahun 2026 lalu. Hak asasi manusia menjadi segalanya. Peluru tajam sebagai senjata pembunuh sudah menjadi ilegal. Aparat cukup diberikan peluru karet untuk menangkap penjahat dan teroris yang masih tersisa.
Satu dilema yang sangat menyulitkan, di mana beberapa kelompok radikal kembali bangkit dan telah menemukan bentuk perjuangannya untuk mengganti wajah demokrasi. Alif, Lam dan Mim adalah tiga sahabat dari satu perguruan silat yang dibesarkan bersama di sebuah pesantren bernama Al Ikhlash.
Alif (Cornelio Sunny) yang keras dan lurus dalam bersikap memilih menjadi aparat negara. Ia bertekad membasmi semua bentuk kejahatan dan mencari para pembunuh kedua orang tuanya. Lam (Abimana Aryasatya) yang menghanyutkan menjadi seorang jurnalis. Bertujuan untuk menyebarkan kebenaran dan menjadikan dirinya mata dari rakyat. Sementara Mim (Agus Kuncoro) memilih mengabdi pada agama dengan tetap menetap di pesantren tersebut.
Ketiganya dipertemukan kembali, setelah terjadi kekacauan pasca-ledakan bom di sebuah cafe. Bukti-bukti dan investigasi mengarah pada keterlibatan Mim bersama para santri pesantren Al-Ikhlash. Alif harus menghadapi sahabatnya sendiri dan menghancurkan pesantren yang telah membesarkannya. Lam yang terjepit diantara kedua sahabat terus berusaha mencari titik temu demi menghindari kehancuran yang lebih parah. Bagaimana nasib persahabatan mereka? Simak kelanjutannya mulai 1 Oktober 2015.