Fimela.com, Jakarta Perjalanan karir Dominique Diyose sebagai seorang model harus melawati banyak penolakan. Sempat tidak disetujui oleh orang tua akhirnya dengan kesungguhan Dominique dapat meraih impian yang sudah ia cita-citakan sejak dulu.
"Aku awali karir 13 tahun. Aku sudah menentukan pilihan karir aku kalau aku mau jadi seorang model. Orangtua antara shock dan tidak. Mereka tanya. 'Why model', Aku cuma jawab. Ketika audiens tepuk tangan dan mau beli produk yang kamu kenakan itu ada sebuah kepuasan," tutur Dominique Diyose di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2015).
Advertisement
Meski memiliki keinginan menjadi model. Namun dulu Dominique mempunyai kepribadian yang tertutup. Memahami lingkungan modeling ia harus pandai berkomunikasi. Akhirnya perempuan yang lahir di Semarang itu mulai terbuka dan bergaul dengan banyak orang.
"Sebetulnya aku orangnya introvert. Pemalu. Aku fobia. Menjadi seorang model harus bisaa di depan klien. Itu problem tersendiri. Belum lagi si fashion kamu sangat muda. Saya hadapi penolakan," sambung Dominique Diyose.
Pemilik nama lengkap Dominique Agisca Diyose ini perlahan mulai banyak membekali dirinya. Bukan hanya merawat tubuh sendiri namun juga belajar agar memiliki wawasan yang luas. Dengan begitu secara bertahap ia bisa meraih kesuksesannya.
Baca juga: Olah Raga Prioritas Utama Dominique Diyose
"Harus sangat disiplin. Kalau kamu tau kamu punya body bagus tapi kamu harus punya otak jga. Up and down penolakan. Audisi. Sempet gak percaya diri. Semua kembali lagi ke diri sendiri. Tak ada yang bsa merubah takdir selain kamu," jelas Dominique Diyose.