Fimela.com, Jakarta Perseteruan antara SM Entertainment dan mantan personel boyband EXO yaitu Tao semakin memanas. Pihak label bahkan sudah melayangkan tuntutan terhadap Tao yang melakukan aktivitas ilegal dengan merilis album solo di Cina.
Pihak SM Entertainment bahkan mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa Tao telah melanggar kontrak dan melakukan aktivitas ilegal. Hal ini sama dengan penyataan SM Entertainment yang ditujukan untuk Kris dan Luhan.
"Tuntutan yang kami tujukan kepada Tao dan perusahaan yang memproduksi album solo Tao telah didaftarkan di Beijing pada 18 September 2015." jelas pihak SM Entertainment.
Advertisement
Pihak SM Entertainment menyatakan bahwa Tao melanggar kontrak karena menjalin kerjasama dengan perusahaan lain. Bahkan pihak SM Entertainment mempermasalahkan perginya Tao tanpa ijin dari agensi.
Berikut adalah perntayaan resmi dari SM Entertainmetn selaku agensi yang menaungi Tao.
"Tao telah menjalin kerjasama dengan perusahaan lain pada bulan April 2015 dan mulai melakukan aktivitas seperti melakukan promo album dan meninggalkan agensi tanpa ijin. Tao juga menggunakan kepopuleran yang didapatnya ketika masih bersama EXO untuk tampil dalam sebuah iklan pada 24 Agustus 2015. Dia juga menghadapi tuntutan dengan pengadilan di Seoul. Sebelum pihak pengadilan memberikan keputusan terakhir, Tao masih terikat kontrak dengan SM Entertainment. Maka dari itu, untuk menghormati kontrak tersebut, Tao tak seharusnya melakukan aktivitas ilegal di Cina tanpa ijin dari agensi."
Baca juga: Tao Lempar Gugatan, SM Entertainment Tuntut Balik
Pihak SM Entertainment juga mengungkapkan rasa frustasinya dengan aktivitas ilegal yang dilakukan 3 mantan personel EXO yaitu Kris, Luhan, dan Tao. Menurut mereka hal ini berdampak negatif pada hubungan Korea Selatan dan Cina. Namun SM Entertainment sendiri menyatakan akan mencoba untuk memperbaiki hubungan antara 2 negara ini.