Suami Dukung Rianti Cartwight Dipangil Bambang

Fimela.com, Jakarta Bagaimana bisa seorang wanita secantik Rianti Cartwright tiba-tiba berubah menjadi Bambang. Sebuah nama pria Jawa yang sangat terkesan macho. Ya, Rianti menggunakan nama Bambang dalam film 3 Dara. Ia menjadi seorang transgender dari wanita ke pria.

"Pertama kali jadi psikolog, pertama kali jadi Bambang, pertama kali jadi transgender juga. Lucunya waktu aku disodorkan peran ini, aku kan jadi psikolog gitu," kata Rianti di XXI Djakarta Teater, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/9).

"Terus udah hafal dialognya segala macem. Kita bertemu untuk reading, terus mas Ardy, director-nya bilang oh ini ada sedikit perubahan ya di bagian ending. Terus pas aku baca ternyata aku jadi Bambang. Itu perubahan signifikan juga kan. Aku jadi seorang laki-laki transgender. Tapi ya itu surprise," ucap Rianti.

Baca Juga: Tora Sudiro Kesulitan Berperan Jadi Perempuan di ‘3 Dara’

Menjalani peran ini, Rianti mengaku tak keberatan. Ia merasa tertantang sebagai seorang wanita yang biasa tampil feminin harus menjadi sosok transgender pria. "Keberatan sih enggak. Tapi kaget iya pastinya jadi laki-laki. Aku kan feminin banget. Tapi seru sih dan menikmati banget," ujarnya.

Mengambil peran ini, Rianti sebelumnya telah meminta ijin kepada suaminya. Sang suami pun tak mempermasalahkan karena bagaimanapun ini hanya sebuah akting yang harus dilakoni sesuai skenario film.

"Aku cerita aja kepada suami. Aku bilang kalau aku jadi Bambang. Paling itu aja. Dia jawab, Hah Bambang? tapi ya dia pikir kalau itu lucu sih, jadi lucu aja. Namanya juga akting kan," imbuh Rianti.

Menjadi Bambang dan sekaligus psikolog, Rianti pun harus melakukan observasi lebih. Beruntung karena dirinya merupakan tipikal wanita yang sering menjadi tempat curhat teman-temannya sejak dulu.

"Disini sebagai psikolog yang menangani kasus 3 Dara, laki-laki yang tiba-tiba memiliki perasaan seperti perempuan. Observasinya sendiri sih enggak ada. Kebetulan dari dulu tuh jadi tempat curhat teman-teman. Jadi udah biasa lah dengerin orang-orang yang punya masalah," tandas Rianti Cartwright.