Fimela.com, Jakarta Sosok besar Jenderal Soedirman masih melekat pada diri Adipati Dolken. Pasalnya, ia berperan sangat apik sebagai Jenderal yang dikenal dengan strategi gerilya tersebut. Namun, ia kali ini mengambil peran berbeda. Bukan sosok jantan nan berkharisma lagi, tapi ia menjadi karakter seorang pria feminin di film 3 Dara.
"Yang pasti (alasannya) karena cerita bagus, ini tantangan aja buat gue. Yang penting bisa buat berakting," tutur Adipati Dolken di XXI Djakarta Teater, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/9).
Advertisement
Sebagai seorang aktor, Adipati ingin melakoni peran apa saja. Ia pun tak segan bergonta-ganti peran dari film satu ke film lainnya. Bahkan ketika harus berganti karakter secara ekstrim. Ia pun tak masalah ketika peran feminin di 3 Dara dibandingkan dengan Jenderal Soedirman.
Baca Juga: Adipati Dolken Kena Sindrom PMS di Film 3 Dara
"Yang menilai begitu mereka berarti kurang mengerti, ini kerjaan gue. Semua peran gue harus bisa. Kalau enggak sama saja bohong. Kalau dinilai dari Soedirman kok berubah feminim, ya buat gue poin plus," tutur Adipati.
Adipati Dolken tak mau menyebut perannya dalam sebuah film lebih baik daripada film lainnya. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada penilaian penonton. Yang pasti, setiap film memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan ia hanya bisa berperan sebaik-baiknya.
"Buat gue pribadi segala macam peran ada poin positif masing-masing. Di film ini, gue juga mengambil referensi dari baca-baca, memahami perempuan seperti apa, menjadi dara cukup berat. Harus mengubah gerakan, perasaan, lalu melihat perempuan maunya seperti apa dan gimana," tukas Adipati Dolken.