Fimela.com, Jakarta Alangkah menderitanya Afgan Syahreza ketika masih menjalani masa-masa sekolah menengah pertama (SMP). Pasalnya, dia harus menjalani hari-hari sebagai korban bullying di sekolah. Bermacam intimidasi pernah dialami olehnya selama tiga tahun menjalani pendidikan di sekolahnya.
Baca Juga: Tak Mau Puas Jadi Penyanyi, Afgan Jajal Sutradarai Film Musikal
"Pada saat SMP, tiga tahun ngalamin bullying. Banyak sih. Mental juga pengaruh," kata Afgan saat ditemui di Institut Francais d'Indonesia, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/9).
Advertisement
Afgan pun sempat mengalami tekanan mental. Namun, ia berhasil melalui semua perlakuan buruk selama SMP. Ketika masuk SMA, ia pun mulai bangkit dari keterpurukannya. Meski mengalami trauma, namun Afgan berusaha menguatkan mentalnya.
"Traumatik sih buat gue. Tapi setelah SMP sudah merasa lepas. Perlahan mulai berani untuk tampil. Makanya isu ini saya angkat dalam film ini," tutur pelantun tembang Sadis itu.
Ada sisi positif yang diambil oleh Afgan ketika dirinya lepas dari bullying itu. Ternyata apa yang harus dialami olehnya merupakan sebuah fase untuk membentuk mentalnya menjadi kuat seperti sekarang.
"Iya lah pasti. Dulu banyak yang underestimate gue. Sempet ngerasa rendah diri. Ternyata Tuhan kasih talenta ini pasti ada alasannya," tandas Afgan Syahreza.