Fimela.com, Jakarta Dewasa ini banyak pemberitaan yang berisi tentang kekerasan terhadap anak-anak. Tak hanya dilakukan oleh orangtua, namun juga anak-anak sendiri yang sudah memiliki keberanian untuk melakukan kekerasan terhadap sesama. Aksi bunuh diri juga sering dilakukan oleh anak-anak usia belia. Seperti yang sedang hangat dibicarakan adalah pemberitaan terbaru tentang anak SD yang berkelahi karena saling ejek sehingga meninggal salah satunya. Melihat hal ini, Agnes Monica pun mengaku miris.
"Ini sebenarnya bentuk keprihatinan yang sudah lama. Miris lihat orang yang berbuat hal negatif karena iseng. Bullying, senioritas," kata Agnes Monica di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (20/9).
Baca juga: Agnes Monica Pimpin Pembacaan 'I am Generation of Love'
Advertisement
Pelantun tembang Matahariku ini melihat banyak sekali kejadian berlatar kekerasan yang terjadi. Bukan hanya di rumah, namun juga di sekolah. "Termasuk di internet. Di sekolah juga. Bahkan ada bullying yang sampai makan korban jiwa. Sampai ada anak kecil yang sudah punya keinginan bunuh diri," tuturnya.
Agnes tak segan memberikan dukungannya terhadap gerakan perdamaian yang digagas Yenny Wahid, #BeraniDamai. Menurutnya gerakan ini memiliki tujuan yang sama dengan apa yang selama ini digagasnya.
"Kami punya visi dan misi yang sama. Hanya beda ucapan. Intinya kasih, toleransi, dan pengampunan. Saya punya gerakan #iamgenerationoflove dan mbak Yenni #beranidamai," tukas Agnes.
Baca juga: Usai Ultah SCTV, Agnes Monica akan Berburu Kuliner Pinggir Jalan
Selama sebulan ini Agnes Monica telah aktif mengkampanyekan aksi perdamaian tersebut. "Sebulan terakhir ini selalu promo itu di medsos. Intinya sumpah kasih untuk mengajak anak muda. Mengingatkan mereka bahwa ada option lain untuk menghadapi masalah dunia. Dengan tersenyum, memaafkan, dan berdamai dengan orang lain," ujar Agnes.