Sukses

Entertainment

Kisah Petulangan Robert Edwin jadi Inspirasi Film Everest

Fimela.com, Jakarta Film Everest menjadi salah satu film yang direkomendasikan buat Anda yang suka mendaki gunung. Cerita film Everest didiangkat dari kisah Robert Edwin alias Rob Hall. Pendaki gunung sejati tentu mengetahui kisah tragedi pendakian terakhir Rob tahun 1996.

Buat Anda yang belum tahu kisahnya, Bintang.com akan merangkumkan untuk Anda. Robert Edwin adalah seorang legenda pendaki gunung dari Selandia Baru. Rob menjadi ketua pemandu untuk ekpedisi mendaki gunung Everet pada tahun 1996. Dia, seorang sesama pemandu, dan dua orang klien tewas saat pendakian tersebut.

Poster film Everest. Foto: via movienewz.com

Ekspedisi 1996 itu terdiri dari delapan klien dan tiga pemandu (Hall, Mike Groom dan Andy Harris). Di antara klien adalah Jon Krakauer, seorang wartawan. Mereka sepakat untuk memuat iklan tentang ekspedisi komersil di Everest.

Ekspedisi harus ditunda setelah mencapai pemberhentian di Hillary Step. Para pendaki menemukan bahwa tidak ada fixed line, mereka harus menunggu selama satu jam. Karena beberapa 33 pendaki yang mencoba puncak pada hari yang sama, dan Hall dan Fischer telah meminta pendaki mereka untuk tinggal dalam 150 m dari satu sama lain, agar tidak ada penumpukan ada kemacetan di garis tunggal tetap di Hillary Step.

Baca Juga: Suka Mendaki Gunung? Kamu Wajib Nonton Film Everest

Banyak pendaki belum mencapai puncak sampai pukul 02:00, waktu yang aman terakhir untuk berbalik untuk mencapai Camp IV sebelum malam tiba. Hall Sardar, Ang Dorje Sherpa, dan Sherpa mendaki lainnya menunggu di puncak untuk klien.

Menjelang 03:00, mereka mulai turun. Dalam perjalanan turun, Ang Dorje bertemu klien Doug Hansen di atas Hillary Step, dan memerintahkan dia untuk turun. Hansen menolak. Pada 05:00, badai salju melanda Southwest Wajah Everest, mengurangi visibilitas dan menghapuskan jejak kembali ke Camp IV.

Adegan dalam film Everest. Foto: Vidio

Tak lama kemudian, lewat radio mereka meminta bantuan, mengatakan bahwa Hansen telah jatuh tak sadarkan diri tapi masih hidup. Andy Harris mulai mendaki ke Hillary Step di 5:30 dengan oksigen tambahan dan air. Pada tanggal 11 Mei, di 04:43, Balai lewat radio dan berkata bahwa ia berada di Summit Selatan. Tak lama kemudian, ia meninggal, dan tubuhnya ditemukan pada tanggal 23 Mei 1996.

Membaca kisahnya saja, petualangan Everest ini cukup menggetarkan hati. Apalagi jika Anda melihat secara visual dalam film Everest. Akhir pekan ini Anda bisa menikmati film Everest di bioskop.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading