Fimela.com, Jakarta Menjadi orang tua memang menjadi sebuah pekerjaan besar. Seperti itu pula yang dirasakan oleh Uya Kuya ketika membesarkan kedua anaknya, Cinta Kuya (11) dan Sydney Agusto Putra Utama atau Nino (10). Semakin besar, anak-anak Uya pun semakin kritis. Dalam mendidik dan membesarkan anak pasangan Uya Kuya dan Astrid Khairunnisa menerampkan metode anti marah. Seperti apa metode itu?
"Anak saya Nino itu emang kritis banget, waktu saya suruh khatam Al Quran dia malah nyuruh ke saya untuk untuk baca Alquran duluan," kata Uya di preskon Rumah Uya, menara Bank Mega, kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2015).
Advertisement
Memang, pola pikir anak-anak sekarang berbeda jauh dengan jaman dahulu. Sepuluh atau dua puluh tahun lalu, seorang anak harus selalu mengikut apa kata orang tua. Membantah merupakan hal yang tabu dilakukan oleh anak. Namun, kondisi sekarang sangat berbeda jauh. "Zaman dulu kan kalau orang tua ngomong terus kita bantah langsung diomelin. Nah kalau sekarang kita harus jelasin kenapa mereka harus melakukan pekerjaan yang kita perintah," tutur istri Uya, Astrid Khairunnisa.
Sebagai orang tua, baik Uya maupun Astrid tak mau memaksakan kehendak kepada anak-anaknya. Mereka berusaha memberikan yang terbaik dengan tetap ada kompromi dan menghindari sisi emosional. "Saya enggak mau marahin mereka, itu wajar," ujar Uya.
"Kita sebagai orang selalu ingin anaknya yang terbaik. Kayak kita perintah anak kita makan sayur, kadang jawaban anak-anak kritis, anak-anak bilang,
selera kita kan beda-beda. Anak sekarang udah enggak kayak dulu lagi. Satu pelajaran yang kita ambil, kita harus kompromi sama anak. Kesannya simpel," tutur Astrid.
Satu hal yang harus terus diberikan adalah perhatian lebih kepada anak-anak. Uya Kuya dan istri pun mengaku sebagai orang tua yang 'kepo' terhadap anak-anaknya. "Setiap hari saya telpon-teleponan sama anak-anak. Anak-anak biasanya pada cerita kejadian hari ini," kata Uya. "Walau kerjaan kita banyak, alhamdulillah kita termasuk orangtua yang kepo. Lagian kan sekarang gadget sudah ada jadi kita kepo sama mereka," tandas Astrid Khairunnisa.