Data Penonton 17 September 2015, Pesona Hantu Kalahkan PSK

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu belakangan, film bergenre drama selalu mendominasi jumlah penonton Indonesia. Namun minggu ini, semua berubah. Film bertemakan hantu kembali menjadi primadona. Bahkan, film Demona yang menduduki peringkat pertama itu mampu menyingkirkan film tentang PSK berjudul Bidadari Terakhir.

Menurut data yang dikeluarkan portal Film Indonesia, film Demona berhasil meraup 22.938 penonton pada minggu awal penayangannya di bioskop. Hal ini diduga karena film dibintangi oleh sederet bintang muda yang sedang naik daun seperti Alexa Key, Ajun Perwira, Regina Rengganis dan personil band Graduate. Apalagi film ini dikemas apik melalui tangan dingin sutradara Rizal Mantovani.

Posisi kedua diduduki oleh film Bidadari Terakhir dengan perolehan 18.824 penonton. Bukan lagi menjadi hal yang tabu ketika tema PSK diangkat ke layar lebar. Namun menjadi aneh kala yang berperan adalah seorang Puteri Indonesia. Nampaknya, hal ini lah yang menjadi salah satu pemicu tingginya jumlah penonton film Bidadari Terakhir.

Baca Juga: Data Penonton 10 September 2015, Gangster-Soedirman Masih Berjaya

Film Move On menyusul di peringkat ketiga dengan perolehan penonton sebanyak 11.990 atau meningkat 26,07% dari minggu lalu. Film yang mengangkat kisah nyata kehidupan Sam Brodie ini mampu mengungguli film Lily Bunga Terakhirku yang hanya mampu meraup 9.622 penonton. 

Meski sama-sama mengambil tema PSK, namun film Lily Bunga Terakhir tidak 'seberuntung' Bidadari Terakhir. Terbukti, film yang dibintangi oleh Baim Wong ini hanya mampu menambah jumlah penonton menjadi 9.622 atau naik 20,27% dari minggu lalu. 

Di sisi lain, film Hantu Diskotik Kota harus puas dengan perolehan penonton dibawah 5000 pada minggu awal penayangannya di bioskop. Padahal, film Demona yang juga mengangkat genre horor dan baru rilis seminggu lalu itu sudah mencapai angka 20.00 penonton. Apakah film Demona masih berjaya hingga pekan depan? Atau malah tersingkir oleh Bidadari Terakhir? Menarik untuk ditunggu.