Fimela.com, Jakarta Shaun Salim, seorang penyanyi jazz pria dari Malaysia yang sudah berkiprah semenjak tahun 1990an melirik Indonesia sebagai pasar untuk lagu barunya, yang berjudul 'Lagi-lagi'. Semenjak dulu, Shaun yang terinspirasi dari penyanyi kawakan Harvey Malaiholo memang bercita ingin merambah pasar Indonesia.
Beruntung, ia bertemu Abenk Alter dan Mono Neurotic saat gelaran Java Jazz 2015 lalu. Dari pertemuan itu, pembicaraan pun akhirnya berujung pada kerjasama antara musisi Indonesia dan Malaysia ini.
"Shaun mengaku sangat menikmati penampilan saya waktu itu. Ia pun mengajak kami membuatkan lagu yang karakternya ringan dan fun ala Harvey Malaiholo," kata Abenk Alter di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
Advertisement
Baca juga: 7 Lagu Malaysia Lawas yang Bikin Kangen Tahun 90an
Mono menambahkan, kerjasama dengan penyanyi jazz asal Negeri Jiran ini merupakan kesempatan yang tak bisa disia-siakan begitu saja. Karena lagu yang mereka buat rencananya dipasarkan di dua negara. "Karenanya kami membuatkan lagu ini sebaik mungkin," tutur Mono.
Shaun sendiri begitu bersemangat untuk mempromosikan lagu hasil karya anak negeri itu di Malaysia. Sampai saat ini, karya Abenk dan Mono tersebut sudah mendapatkan tempat di hati penikmat musik Malaysia.
"Saya sangat berterimakasih ya dengan Abenk dan Mono. Lagu mereka bagus lirik dan musiknya. Di Malaysia sudah sangat digemari. Lagi-lagi sering disiarkan di radio-radio sana. Semoga di Indonesia juga sama nantinya," ucap Shaun.
"Kalau dulu saya sering membuat orang lain terkenal, dan mereka lupa dengan saya, sekarang saatnya saya membesarkan nama saya sendiri, saya juga ingin membuat musik jazz terkenal di Malaysia," tandas Shaun.