Sukses

Entertainment

Andien Rangkum 15 Tahun Berjuang di Industri Musik di Metamorfosa

Fimela.com, Jakarta Sebuah langgam Jawa menjadi pintu gerbang yang mengantarkan Andien ke konser megah dengan efek visualisasi, musikalitas yang didukung tata suara memukau. Andien mengambil Tembang Macapat yang selalu dilantunkan oleh ibunya semenjak kecil dengan latar visual dirinya menari dalam konsep siluet.

Tak lama, ia lalu muncul dengan busana berwarna biru dan segera melantunkan tembang recycle dari Dewa 19, Aku Disini Untukmu. Langsung disusul oleh lagu Rindu Ini, di mana ia dibantu para penari latar berganti busana menjadi warna putih.

"Selamat malam JCC. Selamat malam Metamorfosa. Mau diam beberapa detik. Pengen nyerap energi positif di sini. Saya nervous. Mau minum dulu," sapa Andien di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat (15/9).

Andien merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya, tak lupa ia ucapkan terima kasih untuk kedua orangtuanya. (Galih W. Satria/Bintang.com)

Ada sekira 23 lagu yang dibawakan oleh Andien malam itu. Di antaranya adalah Bernyanyi Untukmu, Bimbi, Tentang Aku, Pulang, Teristimewa, Gemintang, Gemilang, Satu Tak Bisa Lepas, Selamat Jalan Kekasihku, Jadikan Aku Pacarmu (JAP), Meniti Pelangi, dan Moving On yang menjadi pamungkas.

Baca juga: Andien Imbau Penyanyi Tak Bikin Konser Tunggal Setelah Menikah

Penyanyi 30 tahun itu juga melakukan sesi duet bersama Teza Sumendra di lagu Saat Bahagia, G.A.C dalam lagu Milikmu Selalu, Kasih Putih bersama Yovie Widianto serta Let It Be My Way bersama The Cash. Menjadi sesi berbeda ketika Andien berkolaborasi dengan iringan beatbox dari Jevin dan DJ Lloyd.

Konser Metamorfosa Andien (Galih W. Satria/Bintang.com)

Mendapuk 5 desainer yaitu Didi Budiardjo, Sapto Djojokartiko, Mel Ahyar, Danjyo Hoyoji, dan Tri Handoko dalam konsernya, benar-benar dimanfaatkan oleh Andien. Tak ayal, dalam setiap lagu, Andien pun terlihat begitu spektakuler. Belum lagi bicara tentang dukungan musik apik dari 5 music director, Nikita Dompas, Ali Akbar, Aghi Narotama, Dandy Lasahido, dan Rishanda Singgih.

Layar besar yang berada di belakang panggung juga menjadi pendukung sempurnanya konser Andien. Pada setiap lagu, layar tersebut menampilkan detail dan juga nuansa yang dibawa oleh lagu itu sendiri. Begitu membuat mata dan telinga mendapatkan rasa sempurna.

Ia juga banyak bercerita tentang naik turunnya karir di industri musik tanah air. Beberapa video yang menjadi bagian perjalanan karirnya juga ditampilkan. Menguak yang selama ini belum dikulik oleh media. Andien memang telah berhasil merangkum perjalanan karirnya selama 15 tahun dalam konser yang berlangsung selama kurang lebih 3,5 jam tersebut. Sebuah konser perdana yang emosional, merangkum tangis dan tawa, suka dan duka dalam hidup Andien.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading