Fimela.com, Jakarta Aktris Dewi Sandra turut mengucapkan bela sungkawanya terkait jatuhnya crane di Mekkah, Arab Saudi. Peristiwa jatuhnya crane yang sedang dalam pembangunan Masjidil Haram itu disebabkan badai pasir dahsyat yang melanda Mekkah dan menimpa orang yang tengah beribadah di bawahnya.
Baca Juga: 'Crane' Masjidil Haram Jatuh, Netizen Berdoa Lewat #PrayForMakkah
Dari laporan yang beredar, ratusan jemaah haji meninggal dunia dan 200-an lainnya mengalami luka-luka. Menanggapi hal tersebut, Dewi Sandra mengatakan musibah yang terjadi merupakan bentuk kekuasaan Tuhan yang bisa saja terjadi kapan saja dan di manapun.
Advertisement
"Peristiwa jatuhnya Crane yang terjadi di Masjidil Haram bisa terjadi dimanapun kita berada, ini menjadi pelajaran buat kita juga bahwa manusia tidak luput dari ajal, bahkan di tempat suci seperti Mekkah sekalipun," ujar Dewi Sandra saat ditemui Bintang.com di Masjid Bintaro Raya, Tangerang Selatan, Senin (14/9/2015) siang.
Lebih lanjut, bintang film Air Mata Surga ini berpendapat bahwa bisa saja meninggal di Mekkah merupakan cita-cita dari sebagian orang yang menginginkan syahid. “Kita enggak pernah tau yang namanya ajal. Bisa saja kejadian di sana adalah musibah atau bisa jadi doa yang menginginkan mati syahid di Tanah Haram,” tambah wanita kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, 3 April 1980 silam ini pada reporter Bintang.com, Syaiful Bahri.
Tak ingin mendengarkan komentar-komentar miring yang beredar di masyarakat dari kejadian tersebut, Dewi Sandra berpesan untuk lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. “Sudahlah jangan dikaitkan yang tidak-tidak. Saya tidak tahu juga komentar yang ada di masyarakat yang jelas ada baiknya mulai mempersiapkan bekal untuk akhirat kelak dengan beribadah sebaik mungkin,” jelasnya.
Dewi Sandra juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan korban-korban dari musibah jatuhnya crane di Mekkah, Arab Saudi agar amal ibadahnya diterima Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran menerimal hal tersebut. “Kita yang masih hidup kan masih diberi kesempatan untuk bertobat, tugas kita beribadah sebaik-baiknya. Saya juga gak kebayang amal atau bekal apa yang kita udah siapkan menunggu ajal, kita doakan mereka (korban) yang terbaik,” tandasnya.