Fimela.com, Jakarta Di samping deg-degan, sebuah perasaan umum yang biasa dialami oleh pasangan yang akan melepas masa lajang, ketika menjalani proses akad nikah Ayudia Bing Slamet juga merasa gemas. Ia bersyukur sang suami, Ditto lancar mengucap kalimat ijab qabul sebagai gerbang halalnya hubungan mereka.
"Alhamdulillah, seneng, lancar, seru sih karena hal baru gak pernah, deg-degan banget, gemes," kata Ayudia. "Tegang tadi apa ya bisa gak ya ngomongnya satu kali tarikan nafas. Bahagia yang jelas," lanjut Ditto di De La Rossa, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (13/9).
Advertisement
Garis hidup memang hanya Tuhan yang tahu. Itulah juga yang dirasakan oleh Ayudia Bing Slamet dan Ditto yang memulai hubungan dari pertemanan semenjak bangku SMP. Ayu, sapaan akrab Ayudia tak menyangka mereka sampai pada titik pernikahan. "Gak nyangka kita ngurusin bareng. Persiapan agak dadakan balik lagi ke 5 bulan yang lalu. Pengennya yang terbaik dan alhamdulillah lancar," ujar Ayudia.
Sampai saat ini, Ayudia masih merasakan keanehan bisa menikah dengan Ditto. Asyiknya jalinan kasih mereka pun akhirnya membawa perasaan masing-masing menjadi lebih relaks ketika menghadapi penghulu kala proses akad nikah. "Santai aja, kita kan dari dulu temenan, cuman emang ngerasa aneh aja kita nikah," ucap Ayudia.
Bahkan, Ditto sempat melakukan olahraga sebelum prosesi ijab qabul digelar. "Kemarin-kemarin santai, tertawa-tawa, 6 jam sebelum ijab bangun pagi, gue sampai olah raga, Ayu dihubungi sok-sokan susah," imbuh Ditto.
Baca juga: Pasca Akad, Ayudia Bing Slamet Ogah Dicium Kening oleh Suami
Pada akad nikah ini, keponakan Adi Bing Slamet ini memakai adat Sunda yang sudah dimodifikasi modern. "Aku pakai adat Sunda, di dalem modern sih, keluarga pakai songket, gak kaku banget sih, yang modern aja," tandas Ayudia Bing Slamet.