KCMI: Paradigma Masyarakat Nonton Konser Musik Harus Diubah

Fimela.com, Jakarta Silih berganti gelaran konser musisi asing di Indonesia menjadi kekhawatiran bagi musisi negeri ini. Ditakutkan kondisi itu membuat merosotnya animo masyarakat terhadap musik Indonesia. Terbukti, kebanyakan masyarakat rela merogoh kocek dalam demi menonton konser artis luar ketimbang dalam negeri. Berangkat dari kegalauan itu, arbpro! dan Robagu Kreasi menggelar Konser Cinta Musik Indonesia (KCMI) 2015.

"Paradigma nonton Ariana Grande 2,5 juta bisa dan Maliq & D'Essentials hanya 250 ribu mahal, itu harus diubah. Menurut saya Ariana enggak mengerti apa-apa dibanding Maliq," ujar Dino selaku promotor di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (8/9/2015).

Dino mengatakan, KCMI ini bisa menjadi wadah bagi para musisi untuk membuktikan kualitas musiknya. Setidaknya, lewat konser ini musik Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. "Kami patut bangga memiliki banyak musisi yang telah memberikan warna bagi musik Indonesia. Ini menjadi ruang interaksi," imbuhnya.

Baca Juga: Saatnya Musik Indonesia Bangkit Melalui KCMI 2015

Dengan uang Rp 150 ribu, lanjut Dino, masyarakat sudah bisa menyaksikan 8 show festival dengan tambahan Rp 250 ribu untuk setiap spesial show yang ditampilkan. Tapi tak perlu khawatir, khusus di September ini penyelenggara memberikan harga promo untuk menonton keseluruhan acara.

"Buat spesial show bayar 250 ribu, di situ ada Maliq, Afgan dan Sheila On 7. Untuk beli tiket terusan seharga Rp 800 ribu. Khusus September ini diskon 50 persen. Sampai akhir September kita kasih promo gila-gilaan," jelas Dino.

Sederet musisi top tanah air seperti Sheila On 7, Afgansyah Reza, Maliq & d'Essentials, Naif,Sore, The S.I.G.I.T, Payung Teduh, Endah & Ressa, Float, White Shoes & The Couples Company dan Teza Sumendra dipastikan menjadi line up gelaran tersebut. KCMI 2015 sendiri diselenggarakan di Istora Senayan Jakarta pada 31 Oktober nanti.