Fimela.com, Jakarta Pendalaman mutlak dilakukan oleh seorang pemeran ketika didapuk menjadi bagian dalam sebuah produksi film. Begitu pun dengan Wulan Guritno kala berperan sebagai mucikari di film Lily Bunga Terakhir. Bahkan, Wulan rela berguru pada seorang mucikari legendaris asal Perancis, Madam Claude.
"Saya riset film Perancis berdasarkan kisah nyata. Dia germo high class tapi kayak presiden, susah ditemui. Saya cari tahu tentang dia, namanya Madame Claude," ujar Wulan Guritno di FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/8).
Advertisement
Ada keuntungan dari seorang pemeran ketika melakukan eksplorasi peran. Salah satunya adalah banyaknya pelajaran yang bisa diambilnya. Hal ini juga terjadi pada Wulan yang baru mengetahui kalau ada seorang mucikari kelas atas yang memposisikan dirinya seperti layaknya presiden.
Baca Juga: Jadi Mucikari, Wulan Guritno Tawarkan Anak Binaannya
"Di film ini banyak belajar, di dunia yang kita tidak tahu ternyata ada (prostitusi) seperti itu. Makanya, film itu jendela dari kehidupan," tutur wanita kelahiran London, 14 April 1980 ini.
Tak ada kata sulit ketika mau berusaha. Itulah salah satu moto hidup yang agaknya diterapkan oleh Wulan Guritno. Namun, ia mengaku belum puas dengan hasil aktingnya dalam film Lily Bunga Terakhirku. "Saya enggak pernah puas," tandasnya.