Fimela.com, Jakarta Indra Birowo masih tak percaya dengan pencapaiannya sebagai sutradara. Melalui film Lily Bunga Terakhirku, Indra mantap terjun di balik layar. Komedian Extravaganza ini pun mengaku sangat menikmati fase baru karirnya tersebut.
"Ini masih enggak percaya sampai titik ini, saya bisa jadi sutradara. Tapi saya merasa punya gairah, trus orang-orang dibelakang saya mendukung, mungkin ini yang namanya passion," kata Indra Birowo di FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/8).
Advertisement
Banyak tahap yang telah dilakoni oleh Indra sampai akhirnya bisa menyutradarai sebuah layar lebar. Ia mengaku telah memiliki cita-cita tersebut semenjak lama. Sekolah film sekitar tahun 1999 juga penah dilakoninya.
Baca Juga: Jadi Sutradara Film, Indra Birowo Tinggalkan Imej Pelawak
"Sebenarnya kalau dibilang banting setir sih enggak ya, karena saya sudah sekolah film dari tahun 1999. Waktu itu mau jadi sutradara, pemain masih kurang, film-film saat itu juga sedang surut," tutur pria kelahiran Jakarta, 9 Januari 1973.
Tentang kepuasan, Indra mengaku masih jauh. Sebagai sutradara yang baru sekali membuat film, ia tak mau berpuas diri meski film yang juga dibintangi oleh Tanta Ginting, Adul, Verdi Solaeman, dan Mike Lucock banjir pujian.
"Film pertama (Lily Bunga Terakhirku) pasti ada kurangnya ya, karena buat nentuin awalnya saya dan tim pasti ada gontokan buat nentuin tema besarnya. Karena buat film itu bukan ego sendiri, tapi gimana caranya setiap ego itu dikumpulin buat jadi satu," tandas Indra Birowo.