Sukses

Entertainment

Jelang Cerai, Risty Tagor Diteror 'Stuart Collin'

Fimela.com, Jakarta Jelang sidang perdana perceraiannya pada 28 September 2015 mendatang, Risty Tagor masih terus dihantui ancaman dan teror lewat pesan singkat. Hal itu dibeberkan Ina Rachman selaku kuasa hukum Risty. Bahkan isi pesan itu terkesan menyudutkan dan memperkeruh kisruh rumah tangga kliennya dengan Stuart Collin.

Baca Juga: Sidang Perdana Risty Tagor - Stuart Collin Digelar Bulan Depan

Diakui Ina, kondisi itu membuat kesehatan Risty drop. "Teror itu seperti sms yang menyudutkan Risty. Seakan memperkeruh masalah rumah tangga," ungkap Ina Rachman saat dijumpai di ruang kerjanya, kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (31/8/2015).

Mengumumkan perpisahan dengan Stuart, Risty sedang dalam kondisi hamil tiga bulan. (Galih W. Satria/Bintang.com)

Satu hal yang cukup mengagetkan adalah salah satu teror yang datang dari nomor ponsel Stuart. "Ada nomor telepon yang dari nomor Stu (Stuart Collin) kemudian diblok. Terus muncul lagi nomor yang lain," lanjut Ina.

Tak pelak, peristiwa ini membuat kondisi Risty seringkali drop. Dengan kejadian ini Ina menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan keadaan sehingga membuat kliennya tak tenang.

Momen indah pernikahan Stuart Collin dan Risty Tagor (Fathan Rangkuti/Bintang.com)

"Risty secara fisik dia baik, cuma kalau dapat teror dia langsung drop. Padahal kemarin dia baru bisa jalan sama Arsen. Tiba-tiba ada teror drop lagi. Risty bisa melakukan pemotretan tapi kadang drop lagi. Banyak orang yg memanfaatkan Risty jadi enggak tenang," tandas Ina.

Keretakan rumah tangga Risty Tagor dan Stuart Collin memang mengagetkan publik. Usia pernikahan mereka yang masih seumur jagung harus terancam kandas. Kabarnya, perilaku Stuart yang berubah 180 derajat menjadi pemicu Risty memilih untuk berpisah. Bahkan kabarnya, Stuart sempat menjejali mulut anak Risty dengan sambal.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading