Terkenang Masa Sulit, Tangis Ashanty Pecah Saat Bertemu Ibunda

Fimela.com, Jakarta Ashanty tak kuasa menahan tangis saat bertemu sang ibu di sebuah acara musik pagi, yang ditayangkan salah satu TV swasta. Pasalnya, tanpa sepengetahuannya, si ibu sengaja didatangkan sebagai kejutan istri untuk Anang Hermansyah itu. Seketika, tangis Ashanty pecah teringat akan perjuangan ibu yang sangat luar biasa.

Baca Juga: Adu Imut Anak Ashanty, Olla Ramlan, dan Gisella Anastasia

"Mama dihadirkan oleh Dahsyat buat aku jadi mewek-mewek. Mamaku itu orang yang perjuangannya luar biasa banget. Dari aku kecil sampai besar hidup sama mama. Banyak hal yang diperjuangkan buat aku. Kalau diingat-ingat jadi sedih saja," ungkap Ashanty saat dijumpai di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (28/8/2015).

Ingatan Ashanty pun melayang pada situasi di mana orang tuanya harus berjibaku membiayai anak-anaknya. Apalagi ayah Ashanty yang bekerja di Unicef sempat ditipu hingga harus menjual barang-barang demi kebutuhan sehari-hari.

"Papanya mamaku kan sempat duta besar. Terus mama menikah sama papaku yang orang Jawa. Karena papaku kerja ke Unicef, begitu pulang ke Indonesia papaku ditipu orang habis-habisan sampai semua yang kita punya harus dijual," kenang Ashanty.

Di antara keluarga, Ashanty terbilang yang harus mengalami pahitnya kehidupan keluarga. Padahal, kakak-kakaknya sempat merasakan perekonomian keluarga yang serba kecukupan sebelum roda kehidupan bergerak ke bawah.

"Pas SMA benar-benar enggak punya apa-apa. Dia (mama) awalnya antar aku naik taksi, cuma lama-lama kan mahal juga. Aku bilang ya sudah naik angkot saja. Dia enggak mau, takut aku diketawain teman-teman, kan SMA unggulan. Mamaku sedih, 'wah 4 anak merasakan hidup yang enak. Sedang anakku yang paling kecil ini merasakan hidup kayak gini," kenang Ashanty.

Perjuangan hidup Ashanty tak sampai di situ. Selepas SMA, dia harus membiayai kuliahnya sendiri. Pasalnya, segala harta benda yang dimiliki sudah habis terjual agar Ashanty bisa lulus sekolah.

"Kuliah aku bayar sendiri sampai aku selesai kuliah. Dapat uang sedikit-sedikit disimpan. Ya itulah hidup ya enggak mungkin ada di atas terus. Mama enggak ada penghasilan. Biar aku bisa lulus SMA dia jual barang-barangnya," tandas Ashanty.