Fimela.com, Jakarta Bicara nasionalisme tentu banyak aspek yang bisa dibahas. Band Radja mengambil sisi kebanggaan seorang warga kepada negaranya sebagai wujud rasa nasionalismenya. Radja menyikapi banyaknya masyarakat yang sedikit demi sedikit merasa tak bangga ketika menggunakan atribut bangsa.
Seperti ketika bahasa Indonesia sudah dianggap 'kampungan' oleh beberapa orangtua modern yang lebih senang anak-anaknya lebih paham bahasa Inggris. Lalu, kebudayaan lokal yang ditinggalkan karena merasa lebih bangga ketika tahu budaya bangsa asing.
Kegusaran ini dirasakan pula oleh band yang saat ini digawangi Ian Kasela (vokal), Moldy (gitar), Indra (bass), dan Seno (drum). Mereka mengajak masyarakat, khususnya fans agar tak merasa malu sebagai generasi bangsa.
Advertisement
"Dengan lagu 'Untukmu Indonesiaku' ini kita berharap fans yang sekarang, boleh lah kekinian, tapi jangan malu untuk menjadi orang Indonesia," kata Ian Kasela di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta Utara, Senin (17/8).
Baca juga: HUT RI ke-70, Radja Manggung Lagi dengan Personil Lawas
Radja pun memberikan contoh kepada orang lain bahwa mereka tak ragu apalagi malu untuk menggunakan nama Indonesia setelah Radjaku. Per 17 Agustus 2015, nama fanbase Radja diubah menjadi Radjaku Indonesia. Band yang namanya dikenal baik oleh publik negara tetangga ini akan membawa nama Indonesia kemana pun.
"Tiap ke negara-negara tetangga, kita pastinya bangga banget kalo sebut Radjaku Indonesia," ujar Ian.
Disinggung tentang arti kemerdekaan menurut Ian Kasela dkk, mereka mengatakan merdeka mencerminkan kebebasan berkualitas dalam berpikir dan bertindak. "Merdeka secara fisik dan material, kita bebas dalam berpikir dan bertindak," katanya.
Hal itu sejalan dengan slogan 70 tahun Indonesia merdeka, Ayo Kerja. "Ini kan spirit, jangan males-malesan, ayo bekerja, ayo bergerak, harus berusaha. Mungkin kalau menurut kita lebih bagus ayo berkreasi, jangan sampai kita kerja terus tapi gak kreatif," tandas Moldy sang gitaris Radja.