Fimela.com, Jakarta Magic hour atau golden hour adalah masa setelah matahari terbit dan matahari tenggelam. Saat warna langit agak kemerah-merahan atau lebih lembut ketimbang matahari berada tinggi di angkasa. Keindahan cahaya senja ini ternyata baru pertama kali dinikmati Michelle Ziudith dalam film Magic Hour.
"Ya pertama kali aku menikmati magic hour. Karena biasanya dicariin bunda untuk pulang sebelum magrib. Golden moment bagus juga. Ternyata langit warnanya banyak. Allah Maha Kuasa, keajaiban. Bersyukur banget gara-gara film ini bisa menikmati waktunya," ucap Michelle Ziudith saat diwawancari Bintang.com, SCTV Tower, Senin (10/8/2015).
Advertisement
Selain karena kagum dengan magic hour, Michelle juga memiliki alasannya sendiri ketika menerima tawaran main film. Menurutnya, film Magic Hour menggabungkan sisi drama keluarga dan percintaan yang membuatnya menarik dan berbeda.
Baca Juga: Demi Magic Hour, Michelle Ziudith 'Jualan' Bunga Depan HI
"Alur cerita yang tidak biasa, fokus ke keluarga juga masih ada intrik romantis. Jadi aku suka sama dramanya," ucap dara kelahiran Medan 20 tahun lalu ini.
Dalam film Magic Hour, Michelle Ziudith diharuskan naik gunung. Hal ini ternyata membuatnya kapok dan tak ingin kembali. Ya, Michelle memang hampir terperosok saat syuting di gunung Kawah Ijen.
"Yes, itu pertama dan terakhir kali naik gunung. Tobat enggak mau lagi naik gunung Kawah Ijen. Pertama hampir jatuh. Lalu kedua, pas syuting (Magic Hour) ada orang jatuh, keadaan gelap banget. Dengkul langsung lemes. Ada yang kakinya patah juga. Mikirnya apa yang terjadi kalau itu terjadi sama aku," tukas Michelle Ziudith.