Fimela.com, Jakarta Lama tak terdengar kabarnya, tiba-tiba Poppy Bunga menjadi topik pemberitaan hangat. Itu semua karena suaminya Muhammad Fattah Riphat melakoni profesi sampingan sebagai sopir taksi. Seperti apa romantika hidup bintang film Bidadari Jakarta ini bersama sang suami?
***
Perempuan kelahiran Jakarta, 26 Oktober 1990 ini mengawali kariernya di dunia entertainmen dengan terjun sebagai model. Setelah ia menjadi finalis ia merambah ke dunia akting. Wajahnya meramaikan pentas sinetron tanah air dengan bermain dalam judul Inikah Rasanya, Kehormatan, Anak Pungut dan masih banyak lagi. Untuk film layar lebar, ia terlibat dalam; Bidadari Jakarta, Pemburu Hantu The Movie dan Pasangan Romantis.
Advertisement
Tak lama setelah membintang film Pasangan Romantis, ia benar-benar bertemu bertemu jodoh. Poppy mengikat janji sehidup semati dengan Muhammad Fattah Riphat pada 17 November 2013. Dari pernikahan dengan Riphat yang berprofesi sebagai pengacara dan juga pengusaha itu mereka dikarunia seorang bayi perempuan bernama Khanza Aliyah Riffat yang lahir di Jakarta pada 9 Juni 2014.
Baca juga: Selain Sopir Taksi, Suami Poppy Bunga Pernah Kerja di Restoran
Poppy Bunga tak hirau dengan kehebohan publik soal suaminya yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai sopir taksi. Toh, apa yang dilakukannya hanya memanfaatkan peluang dan tanpa memengaruhi pekerjaan utamanya sebagai pengacara. “Yang dilakukan Fattah itu kan cuma kerjaan sampingan, sama sekali tidak mengganggu pekerjaan utamanya,” terangnya.
Di kediaman Muhammad Fattah Riphat yang luas di bilangan Meruya, Jakarta Barat, terparkir lima kendaraan roda empat berbagai merek dan jenis. Dua di antaranya berjenis mobil mewah bikinan Jerman dan sisanya berjenis minibus bikinan negeri Matahari Terbit. Apalagi, ia punya profesi sebagai pengacara dan pengusaha. Sulit untuk mengatakan kalau Riphat adalah orang susah dan dalam kesulitan ekonomi.
“Masa ada media yang menulis saya menjadi sopir taksi karena diduga kesulitan ekonomi. Saya melakukan ini semua karena menangkap peluang. Toh yang saya lakukan membantu orang yang membutuhkan trasportasi. Lagi pula ini bukan profesi utama, cuma sambilan. Tapi saya dapat income tambahan dari aktivitas ini,” ujar Riphat sembari menambahkan ia juga ingin menginspirasi banyak orang lewat aktivitas yang dilakukannya.
Seperti apa Poppy melakoni rumah tangganya bersama suami tercinta. Inilah petikan wawancaranya bersama Edy Suherli, Fathan Rangkuti, dan Basyir Latifan dari Bintang.com yang menemuinya di rumah mereka yang asri dan megah di bilangan Kavling DKI, Meruya, Jakarta Barat, pada Sabtu (1/8/2015). Inilah petikan selengkapnya.
Advertisement
Antara Profesi Utama dan Sampingan
Pemberitaan tentang profesi sampingan suami Poppy Bunga menjadi sopir taksi menjadi trending topik. Soalnya yang dilakukan Muhammad Fattah Riphat memang tak lazim dilakukan seorang suami yang memiliki istri seorang artis. Kontradiksi inilah yang membuat publik ingin tahu apa benar, suami Poppy menjadi sopir taksi. Dan seperti apa dia melakoninya.
Bagaimana awalnya suami Anda bisa menjadi sopir taksi?
Awalnya yang dilakukan Fattah itu adalah memanfaatkan peluang. Ketika ia berangkat dari daerah Meruya, misalnya menuju ke daerah SCBD. Setelah dia mengetahui ada yang menyewakan mobilnya seperti taksi, Fattah berpikir mengapa tidak dilakukan juga. Apalagi, penumpang yang diambil yang satu arah. Jadi sama sekali tidak menggnggu pekerjaan utamanya sebagai pengacara dan pengusaha. Daripada mobilnya kosong, lebih baik dia ambil penumpang. Itu pun seminggu paling tiga kali.
Baca juga: Awal Mula Suami Poppy Bunga Menjadi Sopir Taksi
Anda mendukung karena ini tidak mengganggu pekerjaan utamanya?
Oh ya, kalau sampai mengganggu saya yang duluan protes. Daripada mobil kosong, kan lebih baik digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan transportasi. Orang yang dibantu senang, suami saya mendapat income tambahan. Kan sama-sama senang, iya enggak.
Anda kan seorang artis, suami menjadi sopir taksi enggak persoalan?
Selama yang dilakukan suami saya tidak merugikan orang lain mengapa tidak. Toh dia juga pernah menjadi guru privat bahasa Inggris. Saat masih kuliah di Amerika ia pernah bekerja paruh waktu di restoran cepat saji dan pernah juga menjadi pelatih bela diri. Memang jiwanya sudah seperti itu. Dia tidak ingin waktunya terbuang, ia selalu memanfaatkan peluang yang ada. Dan selama itu positif dan ada manfaatnya, saya fine-fine saja kok. Mengapa tidak.
Pemberitaan di media massa heboh banget ketika suami Anda menjadi sopir taksi?
Ya itulah media di Indonesia. Mereka masih menganggap sebelah mata sebuah profesi. Padahal, selama profesi itu halal mengapa tidak. Saya bangga dengan Fattah yang tidak gengsi menjadi sopir taksi. Ini bisa menjadi inspirasi buat yang lain. Kapan majunya kalau kita selalu terbelenggu oleh rasa gengsi. Apalagi, ini halal dan tidak mengganggu pekerjaan utama dia.
Anda memang selalu mendukung apa yang dilakukan suami?
Selalu dukung, apalagi yang dia lakukan positif. Malah aku mendukung dia untuk mengembangkan terus usaha ini. Dia malah enggak terpikir untuk melakukan pengembangan. Akhirnya, dia menghubungi pengelolah taksi ini dan dia menjadi pendamping bagi yang ingin bergabung. Karena heboh soal ini sudah ada 15 yang daftar. Kan lumayan kan dapat fee-nya. Nanti ujung ujungnya buat istrinya juga, hehehe.
Selain menjadi pengacara, apalagi usaha suamai Anda?
Pekerjaan utamanya memang sebagai pengacara. Namun, kami masih ada usaha busana, bikin kost-kost-an dan jual beli properti. Pokoknya, apa saja yang bisa menghasilkan dan halal, akan kami lakukan.
Meski hari masih pagi namun Muhammad Fattah Riphat, sudah bergegas untuk membela kliennya. Kliennya adalah seorang asisten rumah tangga yang menjadi korban penganiayaan majikannya. Demi penegakan hukum dan membela orang tak mampu dia rela mengorbankan hari liburnya. Setelah melewati proses pemotretan bersama Poppy Bunga ia segera meluncur ke kantor polisi di mana sang klien melaporkan tindak pidana tersebut.
Antara Bisnis dan Entertainmen
Poppy Bunga memang tak seperti dulu saat ia belum menikah. Semua pekerjaan di dunia entertainmen ia ambil. Syuting hingga tengah malam pun dilakoninya. Sekarang setelah bersuami, ia membatasi diri. Dunia entertainmen yang melambungkan namanya tidak ditinggaalkan. Ia coba menekuni dunia bisnis yang bisa dikerjakan dari rumah, jadi Poppy tetap bisa mengasuh anaknya.
Aktifitas Anda di dunia entertanmen sudah tak sesering dahulu, mengapa?
Jawabnya karena saya sudah menjadi seorang istri. Kalau dulu syuting sampai jam berapa pun diakoni. Sekarang sudah enggak bisa seperti itu. Saya kan sudah punya suami dan seorang anak. Jadi ada prioritas lain yang harus saya perhatikan.
Baca juga: Fokus Urus Anak, Poppy Bunga Batasi Kegiatan Syuting
Apakah itu artinya Anda meninggalkan dunia entertainmen?
Kalau dibilang meninggalkan dunia entertainmen enggak ya. Dunia entertainmen itu sudah membesarkan saya. Nanti dibilang seperti kacang yang lupa kulit kalau langsung meninggalkan dunia entertainmen. Tetap syuting, tetapi memang tidak bisa lagi sesering dahulu.
Selain menjadi istri kabarnya Anda juga mulai berbisnis?
Aku memang ingin mencoba berbisnis. Dan untuk urusan bisnis aku belajar dari Fattah. Soalnya selama ini aku belum pernah berbisnis.
Bisnis bidang apa?
Aku mencoba bisnis busana yang dilakukan bersama beberapa partner. Aku membidik bisnis hijab. Pokoknya dari kepala hingga ujung kaki untuk perempuan berhijab akan saya siapkan busana dan aksesorisnya. Jadi pengennya bisnis berjalan, dan dunia entertainmen juga. Dan yang paling utama kewajiban sebagai seorang istri dan seorang ibu harus tetap terlaksana.
Pemasarannya seperti apa?
Nanti saya akan memasarkan produk ini melalui dunia maya. Sekarang ini kan zamannya internet dan pemasaran produk melalui online shopping. Orang sudah mulai terbiasa membeli barang lewat online. Barang datang baru bayar. Atau bisa juga ditransfer kemudian kami kirim barangnya.
Anda sudah sharing dengan teman artis yang sudah lebih dulu menekuni bisnis fashion dan memasarkan melalui internet?
Sudah dong, aku memang terinspirasi dari teman-teman artis yang lebih dulu menekuni bisnis busana yang dipasarkan melalui online shopping. Engga ada salahnya kan kita belajar dari mereka. Namun saat implementasi tidak perlu sama persis. Saya dan team akan mengembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi.
Dukungan suami seperti apa?
Dia sih dukung banget. Soalnya Fattah itu tipe suami yang tidak ingin istrinya hanya diam dan mengurus anak dan keluarga saja. Dia tak ingin saya pasif dan di rumah saja. Saat aku ada ide untuk bisnis dia dukung dan membantu bagaimana caranya menjalankan sebuah lini bisnis.
Usai pemotretan dan wawancara, tanpa banyak basa-basi Poppy langsung menghampiri anak semata wayangnya. Ia memang tak punya baby sitter untuk mengasuh buah hatinya. Karena anak, ia mengurangi aktivitas yang terlalu menyita waktu, seperti syuting stripping.