Eza Gionino, Sosok Pekerja Keras dan Mandiri

Fimela.com, Jakarta Eza Gionino sosok artis pekerja keras dan mandiri. Lahir dengan nama Muhammad Reza Pahlevi di Samarinda, Kalimantan Timur, 10 Mei 1990. Ia anak bungsu dari enam bersaudara. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, ia sudah menghadapi kenyataan pahit. Orang tuanya bercerai. Ibundanya bernama Ruch Gaya.

Saat usia tiga tahun, Eza hijrah ke Malang, Jawa Timur. Tak ingin membebani ibundanya, sejak SMP, Eza sudah bekerja untuk membiayai sekolahnya. Meski berstatus sebagai anak bungsu, Eza adalah anak yang rajin dan pekerja keras. Dalam catatan Wikipedia, sebelum terjun ke dunia seni peran, ia sempat bekerja menjadi karyawan di sebuah hotel pada bagian banquet.

(Baca juga: Empat Hari Ditahan, Keluarga Belum Besuk Eza Gionino)

Eza mengawali karier lewat sebuah acara Coverboy. Saat ingin total terjun ke dunia akting, Eza ikut casting dari satu rumah produksi ke rumah produksi yang lain. Kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil saat Eza diterima untuk bermain dalam sinetron Idola.

Sebenarnya, karier Eza cukup cemerlang. Pada 2012, misalnya, ia sempat masuk nominasi sebagai Aktor Utama Paling Ngetop SCTV. Puncaknya pada 2013, Eza berhasil meraih penghargaan Aktor Utama Paling Ngetop SCTV.

Sayangnya, pada tahun yang sama Eza dituding melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya, Ardina Rasti. Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memvonisnya tujuh bulan penjara pada 5 Juni 2013. Meski begitu, nama Eza tetap tak surut. Ia bermain dalam sejumlah film televisi (FTV).

(Baca juga: Perjalanan Kasus Pidana Eza Gionino)

Saat kasus penganiayaan masih segar dalam ingatan publik, kabar mengejutkan kembali datang dari Eza Gionino. Ia ditangkap karena mengonsumsi narkoba di rumahnya di kawasan Cibubur, Jawa Barat, pada Sabtu, 1 Agustus 2015.