Menimbang Kasus Narkoba Eza Gionino dan Rio Reifan

Fimela.com, Jakarta Penangkapan Eza Gionino kian menambah daftar artis yang terjerat kasus narkoba. Kasus yang menimpa Eza Gionino seakan mengingatkan publik pada kasus yang mendera artis Rio Reifan. Baik Eza dan Rio sama-sama dua kali ditahan aparat kepolisian akibat kasus yang hampir sama; narkoba dan penganiayaan, serta narkoba dan pengeroyokan. 

Dalam kasus Eza Gionino, ia ditangkap pihak kepolisian di kediamannya di Cibubur Country, Cikeas, Sabtu, 1 Agustus 2015. Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya akibat positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. 

(Baca juga: Eza Gionino Ditangkap di Hadapan Ibunya)

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga  mengamankan barang bukti satu bungkus plastik berisikan narkotika jenis sabu dengan berat bruto 0,16 gram, satu buah bong, satu buah cangklong (pipa kaca), dan dua buah korek gas.

Sementara itu, Rio Reifan ditangkap pada Januari 2015 sekira jam 7 atau setengah 8 pagi di lobi apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu kantong plastik klip narkotika jenis sabu dengan berat 0,48 gram,  satu kantong plastik klip berisi narkotika jenis sabu dengan berat 1,75 gram, serta dua alat hisap. Jika dilihat dari berat sabu yang diamankan polisi, Eza lebih kecil dibandingkan Rio Reifan.

Selain kasus narkoba, Eza juga sempat terlibat kasus penganiayaan. Jika Eza melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya, Ardina Rasti,  pada Mei 2013, sedangkan Rio Reifan melakukan pengeroyokan terhadap Pribadi Gunawan di kawasan Jatinegara pada Maret  2010 silam. Saat itu Eza divonis 7 bulan penjara, sedangkan Rio divonis 6 bulan penjara.

(Baca juga: Dituntut 1,5 Tahun, Rio Reifan: Berat!)

Saat ini persidangan kasus narkoba Rio Reifan sedang berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Rio Reifan 1,5 tahun kurungan penjara.  Sampai saat ini hakim belum memvonis Rio.  Eza Gionino pun akan menanti hal serupa. Dengan berat sabu yang lebih sedikit dengan  Rio, akankan Eza  akan menerima tuntutan dan vonis lebih ringan?