Fimela.com, Jakarta Musik dangdut belakangan ini kembali meraih kejayaannya dalam industri musik tanah air. Tak hanya di Indonesia, masyarakat manca pun banyak yang ketagihan ketika sekali saja menikmati dangdut.
Beberapa waktu lalu, seorang pria Korea yang memperkenalkan diri dengan nama Ricky Ujung menjadi perbincangan karena ia mengunggah video dirinya sedang menyanyikan lagu dangdut. Dan kali ini, seorang bule Perancis yang memakai nama Juminem Pierre ikut meramaikan pasar musik dangdut.
#BehindTheScene Video Clip new single "Bibir Mahir" with Caca Handika session 1 pic.twitter.com/ZxdV4ts2CY
— JUMINEM PIERRE (@JuminemPierreID) July 9, 2015
"Saya terinspirasi oleh Ayu Ting Ting. Musiknya ringan, saya suka dangdut ringan yang bisa ngajak goyang. Sebelumnya juga mengidolakan Inul (Daratista)," kata Juminem Pierre di bilangan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Jumat (31/7).
Advertisement
Sebelumnya, wanita kelahiran Toupet, Perancis, 12 Maret 1993 ini mengawali karirnya di dunia model. Namun, karena ketertarikannya dengan musik dangdut, akhirnya dunia tarik suara pun mulai ditekuni.
"Bukan hanya mengikut orang saja karena musik dangdut sedang ramai. Namun, I mean it. Saya serius untuk menekuni musik dangdut. Saya juga sudah punya goyangan khas, namanya goyang Eiffel. Karena saya lahir dan besar di Perancis," tukasnya.
Tak tanggung, demi mendapatkan kualitas dangdut seperti halnya penyanyi lokal, Juminem Pierre pun bekerjasama dengan penyanyi dangdut senior, Caca Handika. Demi Juminem, Caca menciptakan sebuah lagu berjudul Bibir Mahir.
"Lagu ini banyak yang suka, banyak penyanyi lainnya yang minta lagu ini juga, tapi ketika saya ketemu Juminem, dia minta lagu saya itu dan akhirnya saya berikan buat dia. Saya anggap unik karena orang bule kok mau nyanyi dangdut," tutur Caca Handika.
"Lagunya kocak, saya senang menyanyikannya, video klipnya juga sudah jadi. Dari awal proses rekeman, syuting video klip hingga sekarang saya menikmati lagu ini banget," tandas Juminem Pierre.
Juminem pun mengaku siap membawa dangdut ke luar negeri dengan goyang Eiffel-nya. "Kenapa pilih goyang Eiffel karena saya dari Perancis dan saya tahu di Indonesia itu kalau ingin maju harus ada ciri khas goyangan tersendiri. Semoga saya bisa membawa musik dangdut Indonesia keluar negeri," ujar pemilik postur 173 cm/50 kg itu.