Fimela.com, Jakarta Setelah sukses membawa 'Dibalik 98' ke puncak kesuksesan, Lukman Sardi hadir kembali dengan 'Surat Cinta Kartini'. Masih sama seperti film sebelumnya, film ini pun berlatar belakang sejarah. Namun Lukman menegaskan masih ada unsur fiksi di film pelopor emansipasi wanita tersebut.
"Itu bukan berdasarkan fakta, itukan (Surat Cinta Kartini) fiksi. Sejarah Kartininya jelas aja ada. Ada surat ini, ditahun ini dia melakukan apa, itu pasti ada. Tapi tukang posnya sendiri itu fiksi. Ceritanya fiksi," kata Lukman Sardi di Pong Me, Jakarta Selatan, Kamis (30/7/2015).
Advertisement
Meski mengangkat cerita fiksi, tapi Lukman memastikan filmnya akan detail akan era tahun 1900-an. Ia pun tak ingin setengah-setengah dalam 'menghidupkan' suasana film. Tak jarang, Lukman mencari pernak-pernik yang persis seperti zaman Kartini.
Baca Juga: Perpindahan Positif Lukman Sardi
"Gue bermain di detail. Kayak kita cari tahu batik tahun itu kaya apa, rakyat jelata dulu kaya apa. Bahkan kita juga sampai riset pernik-perniknya Kartini. Jadi orang yakin kalau itu memang di tahun 1900-an," sambung pemain film 'Sang Pencerah' ini.
Lokasi syuting film 'Surat Cinta Kartini' juga akan berlokasi di Jogja. Lukman Sardi berharap film ini bisa dinikmati oleh para remaja Indonesia. Apalagi tema yang ditawarkan adalah drama romantis.
"Untuk syuting kita lebih nyaman di Jogja, dan di Jogja banyak pemain yang bisa kita ambil. Film ini (Surat Cinta Kartini) fiksi salah satunya gue enggak mau terjebak terlalu serius. Gue mau anak-anak muda juga tertarik nonton. Ini bisa gue bilang film drama romantik tapi dalam sudut pandang lain," tandas Lukman Sardi.