Fimela.com, Jakarta Tantangan baru didapatkan Tara Basro ketika didapuk menjadi atlet panahan legendaris Kusuma Wardhani. Tara mengaku perannya di '3 Srikandi' itu tidak lah mudah. Ia harus belajar sabar ketika menarik busur panah seberat 12 kilogram.
"Butuh fokus, kesabaran, presisi. Narik busur saja sama dengan 12 kilo. Itu belum berat busur. Memang enggak gampang," kata Tara Basro di Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (24/7).
Advertisement
Meski mengalami kesulitan, namun Tara justru menjadi cinta dengan olahraga panahan. Apalagi cabang olahraga ini masih kurang tenar di Indonesia. "Jadi cinta banget," tuturnya.
Baca Juga: Main di 3 Srikandi, Chelsea Islan Jadi Melek Olahraga Panahan
Tak hanya Tara Basro, Chelsea Islan juga merasakan hal sama. Melalui '3 Srikandi', Chelsea ingin membuka mata masyaraat tentang jasa atlet yang sering terlupakan. Pemain film 'Dibalik 98' ini pun meyakini jika bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa para pahlawannya.
"Dari film ini (3 Srikandi) jadi banyak orang akan lebih tahu tentang panahan dan belajar sejarah Indonesia juga. Jadi lebih menghargai pepanah dan perjuangan mereka. Mudah-mudahan menginspirasi dan membantu atlet agar dihargai oleh negara sendiri. Lebih maju lagi untuk negara kita," tukas Chelsea Islan.