Dalamnya Makna Dari Soundtrack 'Surga yang Tak Dirindukan'

Fimela.com, Jakarta Cinta menjadi salah satu alasan dua insan manusia dapat bersatu bahkan hingga mencapai jenjang pernikahan. Hal ini pula yang menjadi dasar film Surga yang Tak Dirindukan, tak terkecuali dengan lagu yang menjadi soundtrack dari film yang telah dirilis secara resmi pada 15 Juli lalu.

Film yang dibintangi oleh banyak artis ternama Indonesia dengan pemain utama, Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella dan Raline Shah ini juga berhasil memikat lewat soundtrack dengan judul yang sama. Lagu ini dinyanyikan oleh diva Indonesia, Krisdayanti, dikomposisikan oleh Melly Goeslaw juga Anto Hoed sebagai Music Produser.

Dapat dibayangkan, bagaimana lagu yang digarap oleh tangan dan ide dari Melly Goeslaw juga Anto Hoed yang selama ini dikenal sebagai penulis lagu handal dan lagu yang mereka ciptakan selalu menjadi hits. Tak lupa, mereka menyisipkan pesan-pesan mengenai intisari dari film ini.

Baca juga: Diva Sekelas Krisdayanti Juga Pernah 'Disemprot' Melly Goeslaw

Tak selamanya cinta dapat mengalahkan segalanya bahkan terkadang menyerah karena ada orang ketiga. Krisdayanti seolah membawa pendengar pada keadaan pilu dari hati seorang istri yang terkhianati yang diperankan Laudya Cynthia Bella. Orang ketiga menjadi momok buruk dalam sebuah hubungan rumah tangga, maka dari itu dalam lirik Melly Goeslaw menyisipkan "mungkin Tuhan menguji aku, namun bagaimana bila ikhlas tak hadir di hatiku".

Tak akan ada satu perempuan pun di muka bumi ini yang akan ikhlas cintanya terbagi, apalagi dipoligami. Lagu ini dikemas dengan melodi yang berhasil 'menyayat' hati siapapunun yang mendengarkannya. Melly Goeslaw, Anto Hoed dan Krisdayanti sukses menyampaikan pesan bahwa cinta seharusnya tak terbagi apalagi dalam hubungan pernikahan.

Lagu Surga yang Tak Dirindukan juga menjelaskan bahwa bagaimana tidak meminta cinta yang berlebih dan menginginkan sebuah rumah tangga utuh juga sakinah. 'Surga' yang sesungguhnya juga digambarkan saling menghargai cinta yang pasangan beri dengan menjadi orang yang setia, tidak mendua dan sedapat mungkin menghindari adanya orang ketiga.