Fimela.com, Jakarta Karena jalan damai yang telah ditempuhnya beberapa kali gagal, Hengki Kawilarang pun akhirnya menarik diri untuk menyelesaikan persoalan dengan Jeng Ana secara kekeluargaan. Ia mengatakan sudah tak ingin lagi membayar uang Rp 1,5 milyar milik Jeng Ana yang dipakainya.
Menurut Hengki, karena masalah hutang ini sudah diperkarakan di dunia, maka tak ada lagi tanggungan untuknya nanti di akhirat. Ia pun menghimbau pihak Jeng Ana untuk tidak berbicara tentang kaidah-kaidah Islam.
(Baca juga: Jeng Ana Bersaksi, Hengki Kawilarang: Saya Banyak Dizalimi!)
Advertisement
"Saya juga tahu kaidah Islam. Tentang habluminannas dan habluminallah. Hubungan dengan manusia dan Allah. Ada amaluna amalukum. Amalku amalku, amalmu amalmu. Itu emang hutang tapi di dunia saya udah diperkarakan, sudah selesai lewat pengadilan ini," kata Hengki Kawilarang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/7/2015).
Karena dirinya yang harus mendekam di hotel prodeo, Hengki pun merasa telah banyak dirugikan. Bahkan, ia menyebut jika kerugiannya, baik moral maupun material sudah melebihi nominal uang milik Jeng Ana yang dipakainya.
"Lebih dari itu. Pengadilan ini misal memutuskan saya dipenjara. Ini udah 4 bulan. Coba berapa kerugiannya. Saya tak bisa menafkahi orangtua saya. Nama baik saya dihancurkan setelah 15 tahun berkarya. Kulit saya rusak, saya tidur di lantai," ujar Hengki.
Meski merasakan kerugian yang banyak namun Hengki beruntung karena masih didukung oleh keluarga dan klien. "Saya bukan penjahat, saya punya itikad baik. Punya keluarga, punya karyawan, punya butik, klien. Alhamd klien saya masih baik-baik," ujar Hengki Kawilarang.