Fimela.com, Jakarta Bisnis memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat, yang dilakukan mulai dari skala paling rendah hingga paling tinggi. Bahkan banyak artis yang telah menginvestasikan penghasilannya di dunia entertainment untuk memulai bisnis. Hal ini juga berlaku untuk finalis Putri Indonesia, Stephanie Yoe.
Baca Juga: Tentang Pembunuhan Angeline, Stephanie Yoe: Menyedihkan
Setelah merambah dunia kontes kecantikan, akhirnya Stephanie fokus pada bisnis barunya yang diberi nama Trolea. Bisnis ini adalah bentuk terobosan baru di bidang properti, yang tujuan utamanya mempermudah user melakukan pencarian dan transaksi yang berhubungan dengan properti.
Advertisement
"Jadi Trolea bergerak di bidang property technology, di mana kita bisa menciptakan efisiensi waktu. Bagaimana kita menggunakan teknologi untuk menciptakan efisiensi. Trolea sendiri adalah platform yang mirip seperti yang ada di Amerika. Ada banyak layanan di dalamnya," ungkap Stephanie saat diwawancarai di SCTV Tower, kawasan Senayan beberapa waktu lalu.
Meski demikian, dia mengakui bahwa ada kesulitan yang dijalaninya untuk menjalankan Trolea. Dia membutuhkan tim yang kuat dan solid, namun ternyata hal itu tak mudah dilakukan di Indonesia. Banyak aspek yang harus dinilai saat mencari orang untuk dijadikan partner.
"Masalahnya, kita sempat kesulitan menemukan orang yang tepat untuk ditempatkan dalam tim. Karena bisnis butuh tim yang tepat, dan menemukannya sangat sulit karena di indonesia juga susah mencari orang yang kita inginkan. Jadi kalau benar-benar mau mencari orang di sini, ya kadang mikir bagaimana," lanjutnya.
Namun kesulitan ternyata justru berbuah manis karena dia menemukan solusi atas masalahnya tersebut. Dia menemukan penyedia jasa bernama Seekmi yang secara tidak langsung mempermudah promosi Trolea. "Aku menemukan Seekmi, sangat mudah digunakan, user-friendly, cukup murah dengan kualitas yang begitu bagus. Saya suka sekali menggunakan website ini, dan benar-benar bisa dipercaya," lanjutnya.
Seekmi sendiri saat ini dijalankan oleh Chief Executive Officer (CEO) bernama Nayoko Wicaksono, dan didirikan bersama Clarissa Leung dan Wilson Yanaprasetya. Website ini bertindak menjadi makcomblang yang menghubungkan berbagai jasa dengan klien, seperti Stephanie Yoe dengan kliennya.