Fimela.com, Jakarta Penyanyi yang sudah lama tinggal di Hongkong, Shanty, begitu miris mendengar kabar penganiayaan yang berujung pembunuhan kepada bocah 8 tahun asal Bali, Angeline. Ia pun tak bisa menahan derai air mata karena mengikuti kasus ini semenjak awal.
"Miris banget, nangis lihat beritanya. Saya tahu banyak," kata Shanty di Komnas Anak, Jalan TB Simatupang No.33, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (2/7).
Advertisement
Karena alasan itu pula akhirnya Shanty bersama selebriti lainnya ikut mendatangi kantor Komnas Anak untuk memberi dukungan dan menjadi relawan terkait kasus Angeline khususnya dan kekerasan terhadap anak pada umumnya.
Sebagai seorang ibu, apa yang menimpa Angeline begitu menusuk hatinya. "Kasus Angeline menusuk hati ibu, makanya saya hubungin Komnas Anak, kita ini volunteer-nya. Kalau anak diperlakukan tak baik, itu sudah urusan semua orang," kata Shanty.
Baca Juga: Tentang Pembunuhan Angeline, Stephanie Yoe: Menyedihkan
Di Hongkong sendiri, Shanty sering menemukan beberapa kasus kekerasan terhadap anak yang justru dilakukan oleh tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia. Ia bahkan pernah menonton video penganiayaan terhadap seorang anak.
"Ada kasus TKW Indonesia yang mukul kepala bayi dan ada rekaman videonya konkret. Dan ada TKW yang tinggalin bayi di taman, itu melanggar hukum," ujar Shanty.