Fimela.com, Jakarta Meski mengaku sudah memaafkan apa yang dilakukan oleh Farhat Abbas kepadanya, namun Ahmad Dhani tetap membiarkan proses hukum terus berjalan. Bagi Ahmad Dhani, penghinaan meskipun dilakukan di dunia maya adalah persoalan serius yang harus diproses secara hukum.
"Secara manusia kita maafkan, tapi sudah terlanjur proses hukum, ini serius, memfitnah di twitter itu melawan hukum engga? Kalau maaf kan urusan sama Tuhan," kata Ahmad Dhani di kediamannya, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2015) malam.
Baca juga: Farhat Abbas: Saya Sudah Minta Maaf pada Ahmad Dhani
Advertisement
Pentolan Republik Cinta Manajemen ini menganalogikan kasusnya dengan Farhat seperti kecelakaan maut yang melibatkan anak bungsunya, Dul. Meskipun pihak keluarga sudah memaafkan, namun secara hukum, kasus tetap harus berjalan.
"Sama kayak keluarga korban Dul, mereka memaafkan saya, tapi saya tetep ada tanggungan kan, proses hukum berjalan, saya menanggung biaya hidup anak korban sampai dewasa termasuk THR, meskipun keluarganya sudah memaafkan saya," ujar Ahmad Dhani.
Tetep kekeuh untuk menggiring Farhat menuju kursi pesakitan, Ahmad Dhani telah mengesampingkan belas kasihannya. Demi tegaknya hukum dan sebagai pelajaran bagi orang lain, Ahmad Dhani harap kejaksaan bisa serius akan kasus ini.
"Kalau ada belas kasihan enggak usah melaporkan, ini semacam bukan belas kasih, ini hukum. Jadi ini memang masyarakat menunggu, di twitter saya selalu ditanya. Kalau saya ketemu orang selalu bilang jangan dicabut demi tegaknya hukum. Kita harus membedakan antara hukum dan belas kasih," ucap suami Mulan Jameela.
"Pelajaran enggak buat Farhat aja sih, ini buat semuanya. Jera atau tidak itu urusan masing-masing. Kita mau lihat komitmen aja, kalau dari awal lapor ya lapor, kalau salah dari hukum ya yang jelas. Kalau ga bersalah berarti semua orang bebas menghina di twitter," tutur Ahmad Dhani.