Fimela.com, Jakarta Pernikahan berbeda agama memang masih menjadi hal yang tabu di Indonesia. Sebab, perbedaan prinsip disebut-sebut akan memicu terjadinya keretakan rumah tangga. Namun anggapan itu terbantahkan jika melihat pasangan Novita Angie dan Sapto Haryo Rajasa. Meski berbeda agama, keduanya tetap hidup rukun dalam balutan janji suci pernikahan.
Menjunjung tinggi sikap tolerasi beragama menjadi cara Novita dan Sapto menjalani biduk rumah tangga. Semisal bulan Ramadan saat ini di mana Novita selalu menemani suami untuk santap sahur atau berbuka. Diakui Novita, dirinya dan suami tidak pernah bertengkar soal agama.
Advertisement
"Teman banyak yang muslim, ayah mertua muslim. Saya merasakan sahur, menemani suami, buka puasa ikut juga. Saya baru merayakan pernikahan 14 tahun. Dari kecil saya diajarkan Bhinneka Tunggal Ika, diajari basicnya toleransi," papar Novita Angie di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2015).
Novita pun juga ikut mempersiapkan segala keperluan di Hari Raya Lebaran. Apalagi ibu dua anak ini harus mengurus pekerjaan rumah sendiri lantaran ditinggal mudik oleh asisten rumah tangganya. Biasanya Novita menyajikan ketupat opor sebagai menu khas Idul Fitri.
Baca Juga: Kopi, Menu Wajib Tiap Hari Novita Angie
"Suami dan ayah lebaran, jadi saya siapkan menu-menu Lebaran. Sebelum pulang mudik, pembantu sudah masak dan ditaruh di kulkas. Biasanya opor kalo Lebaran," jelas Novita.
Novita Angie mengatakan, perbedaan bukan menjadi alasan tidak bisa bersatunya kedua insan. Bahkan perbedaan juga tak bisa dijadikan alasan sebagai perpecahan. "Kebetulan jalan hidup saya begini, yang penting komunikasi, pengertian dan saling percaya," pungkasnya.