Fimela.com, Jakarta Pernikahan sejenis yang baru dilegalkan di Amerika memang menuai banyak kontroversi. Banyak pihak yang setuju namun tak sedikit pula yang menentang habis-habisan. Salah satu yang ikut berkomentar tentang aspek LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) ini adalah mantan finalis Putri Indonesia, Stephanie Yoe.
Baca Juga: Pasangan LGBT Ini Rayakan Pernikahan dengan Tema Putri Disney
Wanita 23 tahun ini memberikan ucapan selamat untuk mereka yang telah mendapatkan kebebasan. Karena sebagai manusia, dia menyadari bahwa tak ada seorang pun di dunia ini yang berhak menghujat orang lain, apalagi menilai seseorang telah melakukan kesalahan.
Advertisement
"Saya ikut senang (atas pelegalan pernikahan sejenis). Karena sebagai manusia, kita tidak berhak menghujat, entah itu benar dan salah. Gitu lho. Kalau misalnya mereka happy, terserah aja," ungkapnya saat wawancara di lantai 19 SCTV Tower, kawasan Senayan, JakartaPusat pada Rabu (1/7).
Dia juga menegaskan bahwa memang tak seharusnya seseorang bertindak judmental karena semua orang punya jalan pikiran, jalan hidup, dan pemikiran masing-masing. "Setiap orang punya keunikan masing-masing. Siapa kita hingga merasa berhak menghujat? Pada akhirnya semua manusia sama," jelasnya.
Selanjutnya, Stephanie Yoe juga mengajak pembaca berpikir bagaimana jadinya keadaan dibalik dan kita diposisikan sebagai mereka. Jika dikaji dari sisi hak asasi manusia, tentunya hujatan yang datang akan terasa menyakitkan bagi kita.
"Kalau justru kita yang salah bagaimana? Kita takkan bisa berbuat apapun. Biarkan saja mereka jadi apa yang mereka inginkan, dan biarkan mereka bahagia. Karena itulah memang dicari dalam kehidupan," ungkap Stephanie Yoe lagi. Jadi bagaimana tanggapan Anda tentang pernikahan sejenis dan LGBT?