Fimela.com, Jakarta Ramadan memang menjadi saat di mana single-single religi bermunculan. Musisi dan penyanyi lintas genre saling berlomba menawarkan lagu-lagu religinya. Slank menjadi salah satu band yang mencoba persaingan musik religi di bulan suci Ramadan. Sebuah lagu berjudul Halal pun dirilis band rock n roll kawakan ini.
Namun, tak seperti single religi lain yang biasanya hanya bertema tentang shalawat dan lirik-lirik Islami. Di lagu Halal ini Slank mencoba memberikan pesan-pesan moral tentang bahaya korupsi, serta uang siluman yang tidak baik untuk dinikmati.
Advertisement
Slank sendiri sudah beberapa kali merilis single bertema religi, namun dengan rasa musikalitas khas band ini. Sebut saja Tepi Campuhan, Sedekah, dan Hijrah. Bagi mereka, lagu religi tak harus memiliki nada-nada Arabian.
Baca juga: Banjir Penonton, Nyanyian Slank Berkumandang di Jakarta Fair 2015
"Musik religi itu bukan selalu yang ke Arab. Karena bagi umat lainnya, musik gereja itu adalah musik religi. Religi itu lebih kepada hubungan antara manusia dengan Tuhan," kata Bimbim di markas Slank, Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (24/6).
"Gue pikir lagu ini buat album ke-21. Bukan untuk sountrack film atau harus Islami. Tapi bikin yang paling bagus. Yang gue utamain sih itu. Musik lebih ke Slank aja sih," sambung Ridho, sang gitaris.
Lewat lagu ini Slank mencoba mengajak agar semua orang mencari uang dengan cara yang halal-halal saja. Tak perlu mendapatkan uang besar dengan cara yang tidak benar. Slank pun ingin membangkitkan pepatah yang mengajarkan kesederhanaan, 'Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit'.
Bukan hanya para koruptor yang disentil oleh Slank di lagu ini. Namun, Bimbim Dkk mencoba sudut pandang lain yang masih berkaitan dengan tingkah korupsi. Adalah para istri yang memiliki gaya hidup mewah, yang menuntut suaminya lebih banyak.
"Kalau biasanya kan kita bicara anti korupsi ditujukan ke koruptor, tapi ini ke istrinya malah. Untuk istri jangan maksa suami cari sesuatu yang berlebihan, dan menggoda suami untuk lakukan korupsi," tutur Bimbim Slank.