Fimela.com, Jakarta Setiap orang pasti pernah merasakan titik jenuh terhadap pekerjaannya, tak terkecuali aktor Abimana Aryasatya. Ia mengaku pernah merasakan titik jenuh pada dunia akting yang digelutinya. Bahkan, Abi ingin mencoba peruntungan baru.
"Gue pernah merasa ada suatu titik jenuh. Coba suatu yang baru. Tapi ternyata belum bisa," ucap Abimana Aryasatya saat preskon film 'Bulan Terbelah di Langit Amerika', Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/6/2015).
Advertisement
Pria kelahiran Jakarta, 24 Oktober 1982 ini ingin menjajal dunia dibalik layar. Namun, lagi-lagi niatannya ini belum bisa diwujudkan karena beberapa hal. "Gue dari kemarin pengin mundur ke belakang layar. Gue mau coba produser. Tapi belum ada rezekinya," tutur Abi.
Baca Juga: Abimana Aryasatya Sempat Tolak 'Bulan Terbelah di Langit Amerika'
"Gue sempet bilang sama istri gue untuk bisa break agak panjang. Kita bisa bermain-main dalam eksperimen film-film indie. Iri sama temen-temen yang ngerjain film-film indie yang enggak ada patokan komersil. Jadi eksperimen," lanjut Abi.
Meskipun belum terwujud, namun Abimana Aryasatya tak patah semangat. Ia menjadikan kejenuhan itu menjadi hal yang harus disyukuri. Keinginannya untuk terlibat dibalik layar pun harus ditunda.
"Tahap jenuh itu harus disyukuri, masih ada rejeki. Kemarin sempat terlibat dalam satu produksi yang gue memproduseri, tapi memang enggak bisa. Karena investor memaksa gue jadi aktor. Kadang-kadang iri, tapi sampai saat ini rezeki disini dijalani aja, nanti ujungnya dimana," tutup Abimana Aryasatya.